Suksesi Nasional, Tulungagung, – Bertempat di kantor balai desa Tugu Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung pada hari Jum’at (25/6/21), pemerintah desa Tugu menggelar acara rembuk stunting tingkat desa.
Rembuk stunting ini berfungsi sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan, masyarakat desa, PAUD, dan BPD untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan khususnya stunting dengan menggunakan sumber daya pembangunan yang ada di desa.
Acara yang dipandu BPD ini dihadiri oleh kepala desa Tugu Parlan beserta perangkat, Kasi PMD kecamatan Sendang Indiyono, pendamping desa, ketua BPD desa Tugu dan 40 orang tamu undangan yang terdiri dari tokoh masyarakat, kader posyandu, kader posbindu, Kader Pembangunan Manusia (KPM), BPD, LPM, RT, guru PAUD, bidan desa.
Camat Sendang Imam Suwoyo, melalui kasi PMD kecamatan Sendang Indiyono menjelaskan bahwa kegiatan rembuk stunting ini sifatnya wajib sebelum diadakan musyawarah untuk menentukan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2022.
“Pada hari ini bisa menghasilkan keputusan mufakat terkait dengan anggaran-anggaran yang dibutuhkan dalam rangka mengatasi dan penanganan program stunting sehingga nanti untuk desa Tugu terbebas dari stunting”, kata Indiyono.
Sasaran prioritas dalam perencanaan konvergensi pencegahan stunting ini adalah ibu hamil dan anak usia 0-23 bulan atau rumah tangga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai masa yang paling kritis dalam tumbuh kembang anak dan wanita subur serta remaja putri.
Dalam rembuk stunting di desa Tugu tersebut juga di paparkan layanan data sasaran, permasalahan-permasalahan stunting dan usulan-usulan pencegahan dan penanganan stunting. Usulan tersebut meliputi pelayanan kesehatan ibu dan anak, konseling gizi terpdu, sanitasi dan air bersih, perlindungan sosial, dan PAUD.
Parlan kepala desa Tugu menjelaskan kegiatan rembuk stunting ini digelar sebagai dasar penyusunan RKP tahun 2022. “Untuk tahun 2021 kegiatan program stunting sudah kita eksekusi, seperti BLT bayi, kelas ibu hamil”, jelas Parlan.
Ada beberapa usulan yang disampaikan diantaranya program pengadaan jamban, bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil, program kelas ibu hamil.
“Usulan-usulan tahun kemarin tetap kita usulkan di tahun 2022, dengan penambahan dana yang dianggarkan dari dana desa”, ungkap Parlan.
“Tujuan rembuk stunting hari ini diharapkan benar-benar langsung menyentuh sasaran, benar-benar jeli dalam penanggulangan stunting sehingga desa Tugu terbebas dari stunting”, imbuhnya. (darno)