Debat Publik Perdana
Suksesi Nasional, Blitar – Seperti prediksi banyak pihak, debat perdana calon walikota dan wakil walikota Blitar di Gedung Kesenian Kota Blitar pada Rabu (21/10/2020) malam berlangsung cukup seru. Prediksi bahwa pasangan 01 Henry-Yasin akan melakukan serangan-serangan kepada pasangan 02 Santoso-Tjutujuk ternyata benar. Ibarat permainan sepakbola, Henry-Yasin tampil menyerang sedangkan Santoso-Tjutujuk bermain bertahan dan sesekali melancarkan serangan balik.
Ditemui usai debat publik perdana, calon Walikota Blitar nomer urut 2 ini menyampaikan apresiasi acara yang diselenggarakan KPU Kota Blitar sebagai salah satu tahapan Pilkada. Dengan demikian pihaknya justru bisa mengupas habis penjabaran visi misi yang harus diketahui masyarakat luas khususnya publik Kota Blitar.
“Program unggulan RT Keren 50 sampai 100 juta per RT per tahun masih banyak dipertanyakan. Nah, ini justru peluang bagi kita untuk mengedukasi dan menyampaikannya kepada masyarakat, bagaimana perencanaannya hingga pelaksanaan serta pertanggungjawaban dana itu akan kita kupas habis bahkan Juklak Juklis penyelenggaraan program unggulan kita itu agar masyarakat benar-benar yakin bahwa program tersebut sangat inovatif dan membantu masyarakat”, terang Santoso.
Ketika ditanya apakah dirinya merasa terpojok dengan pertanyaan-pertanyaan dari kubu lawan, Santoso menangkisnya. Santoso tidak merasa terganggu dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan.
“Oh tidak, saya nyantai saja tidak ada beban karena itu bagian dari yang sudah saya lakukan di lapangan. Jadi tidak ada yang sifatnya menjadi beban, nyantai mengalir sesuai konsep. Saya tinggal menggali ingatan saya terhadap kegiatan yang sudah saya jalani”, tegas Santoso.
Mengahadapi debat kedua nanti, dirinya akan berdiskusi lagi dengan pasangannya Tjutjuk terutama antisipasi materi-materi debat seputar pemerintahan.
“Kita akan menyinggung bagaimana membangun Clean and Good Government dengan 10 pokok-pokok unsur dalam penyelenggaraan pemerintahan. Nanti kita akan sampaikan kepada masyarakat inilah Satrio Keren yang akan memaparkan bagaimana membangun Clean and Good Government”, ucapnya.
Santoso juga menampik jika pihaknya dianggap mencontoh program-program lawannya.
“Yang mana yang kami contoh? Semua programnya adalah murni dari yang kita gagas dengan Pak Tjutjuk. Jadi kita juga tidak merasa terganggu dengan anggapan itu karena kita memang tidak mencontoh sehingga tidak perlu ditanggapi. Kita mungkin akan tetap memakai strategi bertahan dan sesekali melancarkan serangan balik”, tandasnya.
Tak lupa kepada masyarakat Kota Blitar dirinya berpesan agar menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang.
“Mari gunakan hak pilihnya pada 9 Desember nanti. Monggo datang ke TPS, pilih calon pemimpin sesuai hati nurani, jangan takut karena tidak ada paksaan. Azas pemilu itu Luber, yaitu Langsung, umum, bebas dan rahasia. Gunakan hak pilihnya dan coblos nomer 2 Rukun agawe Santoso“, pungkasnya. (ek)