Suksesi Nasional, NGANJUK – Bertempat di balai pertemuan dusun Magersari Desa Bajulan Kecamatan Loceret Nganjuk, Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, bersama Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) XI Yogyakarta, melakukan kegiatan pemasangan Patok Tata Batas Definitif Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan (PPTPKH) secara simbolis, Senin, (04/03/2024).
Kepala dinas Perumahan Rakyat kawasan Pemukiman dan Pertanahan Nganjuk sebagai panitia kegiatan dalam laporannya menyampaikan bahwa Nganjuk sudah mengusulkan 494 ha untuk 31 desa yang meliputi PPTPKH dan TMKH.
Dan hari ini ada 15 desa dengan jumlah luasan 54,64 Ha yang akan di pasang patok pal yaitu wilayah pemukiman, mulai tgl 1/3/2024 s/d tgl 9/3/2024. Sedangkan untuk 16 desa yang lain harapannya bisa di lakukan setelah lebaran. Setelah reboisasi dan rehabilitasi di wilayah DAS.
” Pesan saya untuk masyarakat, titik patok sudah di tentukan. Patok yang sudah di tancapkan tidak boleh digeser. Apabila ada yang berkurang tanahnya tetap wajib kita syukuri. Negara sudah mau melepaskan tanahnya untuk dimiliki masyarakat ” pesan Kadis Perkim Nganjuk, Agus Frihannedy.
Sedangkan Kepala BPKHTL Xl Jogjakarta, Suhendro mengatakan bahwa tahun 2024 ini ada 9 Kecamatan yang sudah keluar SK pelepasan dari negara. Dan akan dipasang patok pal yang nantinya akan keluar peta biru yang dilanjutkan dengan sertifikat oleh BPN.
” Pal nya memang tidak bernyawa, tetapi seringkali bisa berjalan sendiri. Tapi tolong jangan biarkan patoknya berpindah. Karena pal tadi nanti akan dicari oleh BPN untuk sertifikat redistribusi TORA” pesan Suhendro dengan serius.
Sementara itu PJ Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna dalam sambutannya mengatakan bahwa ini moment yang luar biasa. Karena selama 9 hari ini akan berproses melakukan pemasangan patok batas wilayah hutan dan wilayah masyarakat.
“Kalau di wilayah lain patok batas bisa jalan jalan, tapi di Nganjuk tidak akan jalan jalan” katanya
“Kami berharap proses ini berjalan lancar sampai selesai sertifikatnya. Mari kita jaga dan saling menghormati prosesnya. Dan paling penting, berkomunikasi kepada Kades, Camat dan Kami ( Pemda)” jelas Sri Handoko Taruna.
” Kami berharap dan berusaha bagaimana melayani agar warga merasakan pemerintah hadir bagi masyarakat. Semoga semuanya cepat selesai” pungkas PJ Bupati Nganjuk ini.
Acara di lanjutkan dengan pemasangan secara simbolis patok pal PPTPKH oleh PJ Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna.
Hadir dalam acara ini Kadis Perkim Nganjuk dan jajarannya, BPKH Jogjakarta, Bappeda, BPN Nganjuk, Forkopimcam Loceret, Camat dan Kades 15 desa serta perwakilan masyarakat penerima program Redistribusi TORA. (rmb)