Suksesi Nasional, Nganjuk – Panen perdana udang tambak dilakukan Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi di lingkungan Rumbujota (rumah budaya joglo cita) PT CIG (Cita Indonesia Group) desa Batembat Kec Pace Nganjuk Senin (4/7/2022).
Dalam acara itu PT CIG memberikan bantuan untuk wabah PMK berupa vitamin dan makanan herbal untuk ternak serta CSR sebesar Rp 25 juta untuk penanganan PMK.
Tampak hadir di acara ini Plt Bupati Nganjuk, Kadisperta, Kadinas perhubungan, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan hidup, Forkopimcam Pace, Kades Batembat, Java comfeet dan para undangan.
CEO Jala Cita ( mitra kerja PT CIG), Firnanda menyampaikan bahwa yang akan di panen saat ini adalah udang tambak tanpa air laut (nambak tanpo banyu segoro) yaitu dengan kolam bioflok. Ini merupakan gagasan/ prototype urban farming Jalacita bekerjasama dengan PT CIG.
” Dengan penambahan produc Bioflok dari PT Cita Indonesia Group. Sistem kolam Bioflok memiliki kelebihan penggantian air hanya sekali sampai duakali saja sementara ditambak air laut bisa 6 kali. Kepadatan permeter bisa mencapai 200% hingga 300%.
Limbah air buangan langsung dimanfaatkan sebagai pupuk disiramkan ke kebun tanaman herbal di sekitarnya. Pemilihan ternak udang jenis Vaname karena ini disukai untuk ekspor. Masa pemeliharaan 90 hari. Hasil berat perekor kisaran 20 gram atau 50 ekor/ kg” jelas pengusaha muda yang akrab di sapa Nanda ini.
Lebih lanjut Nanda mengatakan bahwa PT CIG juga memproduksi obat dan minuman herbal. Rencananya di tahun 2023 akan membangun pabrik herbal di Nganjuk. Harapannya melalui Jalacita juga bisa bekerja sama dengan sekolah setingkat SMA untuk menjangkau melalui sekolah membentuk wirausaha muda di lingkungan sekolah di Nganjuk.
PT CIG bergerak di Agribisnis bukan hanya ternak udang saja tetapi juga ternak ayam broiler sistem ekofriendly/ ramah lingkungan. Limbah langsung di proses sehingga tidak berbau. PT CIG dan Jalacita membuka pintu untuk riset baik oleh dinas pertanian dll disini ada tenaga tehnik dan dokter yg siap membantu, katanya.
Plt Bupati Nganjuk yang akrab di sapa Kang Marhaen, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada mas Nanda dan keluarga yang tetap ingat kampung halaman. Menjadi pengusaha berhasil dengan sekitar 15 usaha yang di miliki diluar Nganjuk, sekarang sudah ada 10 usaha yang ditarik ke Nganjuk.
“Perkembangannya luar biasa karena putra Nganjuk saat ini sudah banyak yang investasi ke Nganjuk. Tatkala membangun daerah itu bersama sama maka akan berhasil. Yang penting adalah trust/ kepercayaan.
Pemerintah dan masyarakat bekerja bersama, swasta yang punya program, pemerintah mendukung, maka akan berkelanjutan. Seperti urban farming dan bioflok ini bisa dimanfaatkan untuk bersama membangun kesejahteraan Nganjuk kita sebagai bentuk Cinta Indonesia “
” Pengusaha dari putra Nganjuk, peduli dengan nganjuk karena ada di ikatan emosional. Seperti Mas Nanda dan keluarga adalah pengusaha dari Nganjuk, peduli dengan Nganjuk saat ini ada PMK langsung juga memberi bantuan untuk penanganan PMK bagi petani di Nganjuk” pungkas Kang Marhaen.
Acara kemudian di lanjutkan dengan panen udang putih Vaname di kolam bioflok. (fth/rmb)