Suksesi Nasional.Nganjuk–
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) melaksanakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema pengembangan Bumdesa (Badan Uasaha Milik Desa). Memfokuskan tentang pertanian, berdiskusi tentang pengelolaan dan management Bumdesa agar bisa berjalan sesuai yang diharapkan.
Peserta FGD ada 5 Bumdesa yaitu dari Puthukrejo, Ngadirejo, Balongrejo, Kurungrejo dan Jatipunggur. Bertempat didusun Datar Desa Puthukrejo kecamatan Loceret, Kegiatan ini di mulai tgl 9/11/2022 dan dijadwalkan berlangsung selama 6 hari.
Kadis PMD Nganjuk, Puguh Harnoto sebelum membuka acara FGD dalam sambutannya menyampaikan bahwa Dinas PMD mengapreasi kegiatan yg melekat di desa dan pertama kali dilaksanakn di Nganjuk. Dan 5 Bumdesa ini dipilih sebagai pionir, karena belum semua desa Bumdesanya berjalan baik, jelasnya.
“Kemarin baru di transformasi dana eks PNPM menjadi BUMDESMA. Sekarang ada kegiatan peningkatan SDM untuk Bumdesa. Ini patut di apresiasi. Kegiatan ini dengan dana PAK dan akan di lanjut dengan pelatihan. Tujuannya meng’on’kan kegiatan Bumdes. Harapannya kedepan Bumdesa mampu memberikan kontribusi dalam bentuk PAD yang optimal pada Desa. Agar bumdes tidak terlepas dari desa dan pengelolaannya ada support dari desa” lanjutnya.
“Bumdesa yang berjalan dengan baik selain bisa meningkatkan perekonomian yang berdampak kesejahteraan masyarakat juga sebagai upaya antisipasi bila terjadi peniadaan / pengurangan dana desa, kita sudah siap. Setelah kegiatan ini akan dipilih 10 Bumdesa terbaik dan sehat yang ada di Nganjuk untuk menerima piagam sebagai bentuk reward dan sentuhan pemerintah kepada kegiatan yang membangun desa”.
“Harapan kami ada sinergi semua pihak, sering sering berkomunikasi membahas hal hal yg merupakan ide ide pembinaan pemerintahan desa. Kami berharap peserta FGD dapat mengimplementasikan dalam pengelolaan di Bumdesa masing masing. Dan mampu memberikan daya ungkit yang kuat bagi kemajuan dan perkembangan Bumdesa serta meningkatkan hasil dan memberikan Pad ke Desa” pungkas Puguh Harnoto
Kemudian dengan ketukan 3x tanda acara FGD secara resmi dibuka. Dan yang dibahas adalah tentang aset desa, aset bumdesa, pertanian sebelum bertani dan pasca panen. Terkait masalah pupuk, lahan dan bumdesa akan dibawa dan mengarah kemana. Semua dibahas dan didiskusikan dengan penuh semangat dalam suasana akrab.
Burhanuddin Maarif, anggota DPRD di komisi A dari fraksi PKB yang bekerja sama dengan PMD berharap kegiatan ini bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik. Dengan adanya pengelolaan Bumdesa yang baik di harapkan akan juga mulai dapat mengurai kesulitan dan kegelisahan petani yang selama ini ada.
” Saran saya, nantinya ada kolaborasi antara Bumdesa dll untuk mengurai masalah pertanian. Terutama diawali 5 Bumdesa ini. Saya siap membantu dan mengawal Bumdesa dalam hal ini. Mari bersama kita mencari solusi terbaik untuk pertanian di Nganjuk” pesannya.
Kades Puthukrejo, Sugito merespon baik dan berharap 5 Bumdesa ini dibina dan matangkan untuk menghidupkan Bumdesa. Mewujudkan Bumdesa dan Gapoktan menjaga stabilitas sumber pangan.
Bumdesa Puthuk sudah memiliki mesin pengering padi. Dan Puthuk punya padi 53 dengan ijin edar merk ‘Ayu kencana’. Serta memiliki program Makmur, Mengajak membangun kesejahteraan rakyat. Bumdesa Puthuk siap menjalin kemitraan dengan petani. Sejak mulai bertani hingga pasca panen. Dan informasi ini bisa menjadi pertimbangan Bumdesa yang lain dan bekerja bersama saling mensupport.
Hadir dalam acara ini Kadis PMD Nganjuk Puguh Harnoto, Kabid keuangan dan aset desa Nurdian, moderator Didik dari PMD, Anggota DPRD Burhanuddin Maarif dari komisi A, Agus Pakar Kajian Pengembangan pertanian dari salah satu ormas, Kades, BPD dan Pengurus Bumdesa dri 5 desa peserta. (rmb)