Suksesi Nasional, Jakarta – Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, dari hasil penyidikan sementara ditemukan fakta bahwa adanya penggunaan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) dalam kasus penembakan Laskar Front Pembela Islam (FPI) saat melawan petugas di Tol Jakarta-Cikampek.
Salah satu bukti yang menguatkan, kata Listyo, adalah ditemukannya jelaga di tangan pelaku terkait dengan penyidikan kasus tersebut.
“Hasil penyidikan sementara kami peroleh fakta ditemukan senpi dan sajam titik api ditemukan penggunaaan senpi dengan didapatkannya jelaga di tangan pelaku,” kata Listyo dalam jumpa Pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (10/12/2020).
Jelaga artinya adalah butiran arang yang halus dan lunak terjadi dari asap lampu dan sebagainya berwarna hitam.
Selain itu, Listyo menyebut bahwa adanya kerusakan dari mobil aparat Kepolisian ketika peristiwa terjadi di Tol Jakarta – Cikampek tersebut. Kami menemukan adanya kerusakan mobil petugas,” ujar Listyo.
Selain itu, Listyo menyebut, Bareskrim Polri juga akan melakukan penyidikan secara profesional dan tranparan. Oleh sebab itu, Bareskrim akan menerapkan penyidikan berbasis Scientific Crime Investigation atau berbasis ilmiah.
“Terkait hal tersebut untuk jaga profesional transpransi penyidikan maka penyidikan dilakukan secara Scientific Crime Investigation dengan melibatkan pengawas internal Propam Mabes Polri,” ujar Listyo.
Disisi lain, Bareskrim Polri juga membuka ruang ke pihak eksternal untuk memberikan masukan dan saran terkait dengan penyidikan kasus penembakan terhadap enam Laskar FPI akibat melawan petugas di Tol Jakarta – Cikampek.
“Kami juga buka ruang dan berikan kesempatan dalam hal ini dari rekan-rekan ekternal untuk memberikan masukan dalam rangka melengkapi penyidikan yang kami lakukan,” kata eks Kapolda Banten itu.
Listyo menambahkan, penyidikan kasus penembakan ini akan berjalan secara terbuka dan profesinal. Sebab itu, Listyo memastikan, pihaknya akan selalu memberikan keterangan apabila adanya perkembangan dalam pengusutan perkara itu.
“Untuk perkembangan penyidikan selanjutnya kami sampaikan ke rekan-rekan dalam progres kami dan segera kami rilis untuk transparansi dan memberikan gambaran. Kami laksanakan kegiatan secara profesional, transparan dan objektif,” ucap Listyo.
Disisi lain, Bareskrim Polri juga membuka Hotline atau saluran komunikasi siaga bagi warga yang memiliki informasi terkait dengan kasus tersebut.
“Kami juga beri ruang masyarakat yang akan memberikan informasi baik dalam bentuk informasi langsung yang bisa diberikan ke penyidik di Bareskrim atau melalui Hotline 0812842988228,” ujar Listyo.(rus)