Suksesi Nasional, SURABAYA – Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Surabaya Jawa Timur bersama Polsek jajaran mengungkap 70 kasus pencurian kendaraan bermotor periode 26 Januari – 18 Februari 2025.
Sebanyak 42 maling motor ditangkap, 11 diantaranya merupakan residivis dan beberapa kali terlibat aksi curanmor diwilayah Kota Surabaya.

Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistyawan menyampaikan, pihaknya terus berkomitmen untuk memberantas segala bentuk kejahatan curanmor diwilayah Kota Surabaya.
Kami terus berupaya melakukan penyelidikan dan pengembangan untuk mendapatkan barang bukti curanmor dan juga penadah.
“Modus yang dilakukan para pelaku dengan cara merusak kunci kontak sepeda motor sebanyak 68 Kasus.
Sementara kasus kunci yang masih menempel sebanyak 2 kasus,” kata Kombes Pol Luthfie saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya Kamis (20/02/2025) sore.
Kami menghimbau kepada warga kota Surabaya terkait maraknya aksi pencurian motor untuk tidak memarkir kendaraan sembarangan dan menambah kunci ganda.
Para pemilik sepeda motor agar tidak meninggalkan kunci yang masih menempel di kendaraanya.
Masyarakat segera melapor apabila menjadi korban atau mengetahui pelaku curanmor,” imbuhnya.
Dari hasil ungkap ini, petugas menyita sejumlah barang bukti diantaranya, 19 unit sepeda motor, 32 lembar STNK, 12 buah kunci letet T/Y, 4 lembar BPKB, 4 buah rekaman CCTV, 2 buah helm, 2 buah handphone (HP), 1 pasang sandal, 1 buah tas dan q buah kunci magnet,” jelas Kombes Luthfie.
Untuk mempertangungjawabkan perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 362 KUHP dan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan atau curat. (rus)