Suksesi Nasional, Tulungagung,- Stunting menjadi salah satu masalah prioritas yang harus ditangani di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini menjadikan pemerintah desa (Pemdes) perlu benar-benar memikirkan langkah yang tepat dalam pencegahan dan penanganan stunting.
Dalam penanganan percepatan penurunan stunting, Pemdes Bono menyerahkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi Balita stunting.
Acara tersebut bertempat dibalai desa Bono dengan dihadiri kepala desa Bono, Bidan Desa, Kader Pembangunan Masyarakat (KPM), Jum’at (1/9).

Moch. Moezamil, S.Sos, kepala desa Bono disela-sela acara mengatakan dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting, Pemerintah Desa memberikan bantuan kepada anak yang terindikasi stunting.
“Dalam hal penanganan stunting Pemdes memberikan perhatian khusus, karena sangat menentukan kualitas tumbuh kembang anak kedepannya,” ucap Moezamil. “Pemberian Makanan Tambahan atau PMT ini berupa telur, ikan ayam dan susu, hal ini guna melengkapi kebutuhan gizi anak agar mencapai berat badan sesuai usianya,” paparnya.
Pihaknya berharap kedepan kasus stunting di desa Bono bisa berkurang. “Harapan kita, dengan adanya upaya pemdes seperti ini, untuk desa Bono bisa terbebas dari stunting,” ungkap Moezamil. “Anak-anak bisa tumbuh kembang dengan sehat, dan berkembang sesuai umur,” tuturnya.
Sementara itu, Siti Muzamil Bidan Desa Bono di kesempatan yang sama menjelaskan bahwa di desa Bono saat ini terdapat 25 kasus stunting.
“Hari ini kita serahkan PMT kepada 25 balita stunting, anggaran berasal dari Bantuan Keuangan Kabupaten,” jelas Siti. “Disalurkan sebanyak 4 (empat) kali, mulai bulan Mei, Juni, Juli, Agustus,” imbuhnya.
Melalui kegiatan ini Siti berharap tidak stunting di desa masalah stunting tidak akan muncul lagi. “Saya berharap kedepannya tidak akan ada lagi kasus stunting di desa Bono,” pungkas Siti. (Darno)