Suksesi Nasional Sumenep.-
Melonjaknya adanya kasus Covid – 19 yang terjadi berbagai daerah kepulauan Madura akan menjadi sebuah atensi bagi Pemerintah sebagai pemangku jabatan untuk selalu bekerja sama dengan instansi-instansi terkait dalam mencari solusi terbaik demi menjaga dan melindungi warga masyarakat agar tetap selalu sehat bebas tidak teinfeksi dengan adanya wabah virus corona yang sangat mematikan.
Kasus penderita covid – 19 cukup besar saat ini terjadi Kabupaten Bangkalan, sehingga Pemerintah Daerah Bangkalan bersama seluruh jajaran dinas terkait harus melakukan tindakan penyekatan di Suramadu serta dilakukan test Swab Antigen terhadap seluruh warga masyarakat pengendara yang akan masuk kedaerah Bangkalan.
Dalam pelaksanaan test Swab antigen pada pengendara pengguna jalan raya di area suramadu salah satu penumpang dari arah Madura hendak masuk Surabaya menjalani test antigen pada hari minggu 06/06/2021.
Universitas Airlangga temukan adanya claster baru Covid – 19 varian Inggris di Kabupaten Bangkalan.
Dr.dr.Agung Dwi Wahyu Widodo Msi Mked.Klin,Sp.MK.salah satu anggota Dewan Pakar Satgas Penanganan Covid – 19 Jawa Timur mengatakan ditemukannya Covid -19 Varian Inggris mempunyai tingkat penyebaran sangat cepat dengan daya penularannya meningkat sampai 40-90 persen kasus.”ungkapnya.
“Kalau di Amerika Doubling time-nya dalam jangkah sepulu hari meningkat tidak karuan kemudian jumlah pasien yang masuk Rumah Sakit cukup tinggi keadaan kondisinya sangat berat serta angka kematiannya cukup tinggi Covid -19 varian inggris bisa terjadi re- infeksi meskipun jumlah pasien di Inggris yang sudah kena lalu bisa kena lagi minimal sekali.”ujarnya ,seperti yang di lansir oleh Radio Suara Surabaya selasa 08/06/2021.
Oleh sebab itu Dokter Agung meminta kepada seluruh masyarakat luas agar selalu berhati -hati dan waspada terhadap adanya covid – 19 varian inggris yang lebih berbahaya dan mematikan dari Covid-19 sebelumnya,pihaknya berharap agar selalu patuh pada Protokol Kesehatan (Prokes) dengan menerapkan 5M dalam sehari-hari.
“Covid – 19 Varian Inggris bukanlah cerita bohong – bohongan dan saya tidak berusaha nakut – nakuti karena Negara Inggris yang begitu maju lumpuh juga dan Negara Amerika yang terkenak varian ini tumbang juga,”tutup Dokter Agung Pakar Imunologi Uneversitas Airlangga.
Data Inggris dan Amerika menyebutkan Virus yang disebut Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah sebagai Varian Alpha hal ini bukan hanya menyerang orang dewasa dan orang tua akan tetapi anak-anak dan remaja.makanya dokter Agung berharap Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat dibicarakan kembali sebelum dibuka pada bulan juli 2021.”imbuhnya.
(Duk)