Santuni Anak Yatim Piatu
Suksesi Nasional Tulungagung – Mewarisi perjuangan tidak harus menjadi pahlawan. Dulu, mereka mengangkat senjata, menumpahkan darah dan air mata untuk melawan para perongrong bangsa. Kini, kita bisa menjadi pahlawan dengan meneruskan semangat melalui berbagai perlombaan.
Pandemi yang sudah melanda Indonesia dua tahun ini, menjadikan Agustusan tak ramai lagi. Sebagian dari kita, mungkin rindu mengikuti upacara secara langsung, menyaksikan karnaval yang digelar untuk umum, atau lomba-lomba dengan hadiah menarik bagi yang beruntung.
SD Negeri Bono 1 turut memeriahkan HUT RI ke-76 dengan menyelenggarakan lomba secara daring juga memberikan santunan kepada anak yatim/piatu sebagai wujud syukur sekolah di bulan Muharam Tahun Baru Islam 1443 H.
“Meski di tengah pandemi, lomba harus tetap dilaksanakan dari rumah saja. Kita motivasi anak-anak untuk memiliki semangat berkompetisi,” jelas Muntiyah,Spd. selaku Kepala Sekolah SDN Bono 1.
“Jangan sampai anak-anak berada di rumah saja semangat ikut mengendur. Saya bangga, anak-anak sangat tertarik mengikuti,” tambahnya.
Kepala Sekolah SDN Bono 1 menjelaskan bahwa lomba tersebut diselenggarakan agar anak-anak bisa bersenang-senang dan bergembira dalam kondisi pandemi seperti ini dan juga untuk mencari bibit bibit siswa berprestasi serta menumbuhkan rasa kebangsaan.
“Mereka antusias sekali mengikuti kegiatan lomba, selain bisa bergembira bersama teman-teman juga bisa meningkatkan imun. Anak-anak juga sudah merasa bosan karena dirumah tidak ada kegiatan,” ujarnya.
Masih kata kepala sekolah, sesuai kesepakatan antara guru, dan karyawan lomba dilaksanakan secara daring. Jenis lomba yang digelar meliputi lomba menyanyi tunggal dan baca puisi.
Muntiyah juga mengatakan bahwa kegiatan lomba Agustusan baru terlaksana lagi pada tahun ini semenjak pandemi. “Tahun kemarin kita tidak ada kegiatan apapun termasuk lomba Agustusan karena kondisi pandemi yang sedang naik, Alhamdulillah saat ini sudah membaik dan pandemi saat ini tidak seperti tahun kemarin,” tuturnya.
Selain itu, SDN Bono 1 juga memberikan santunan anak yatim/piatu kepada 11 penerima yang ada dilingkungan sekolah.
Kegiatan santunan sendiri terselenggara berkat program dari bapak dan ibu guru serta dari beberapa wali murid.
“Dari kegiatan tersebut, uang yang sudah terkumpul kami gunakan untuk kegiatan santunan, membantu sesama” terangnya.
“Semoga dengan sedikit bantuan ini kita bisa berbagi kepada mereka yang kurang mampu apalagi dalam kondisi pandemi seperti ini yang serba sulit,” harapnya.
Refan putra adilaga siswa kelas 6 peraih juara 1 pada cabang lomba menyanyi tunggal menyampaikan rasa bangganya. “Saya senang sekali mengikuti lomba ini. Meski dari rumah, saya tetap semangat berlatih dan mengirim video.
Alhamdulillah, saya menjadi juara lomba Menyanyi tunggal. Terima kasih ayah, bunda, dan bapak ibu guruku.”
“Saya bangga menjadi anak Indonesia. Semoga Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan tangguh.” tuturnya.(Al/har)