Suksesi Nasional, Nganjuk- Pengambilan Sumpah Janji dan Pelantikan Perangkat Desa Musir Kidul Kecamatan Rejoso Nganjuk berjalan lancar dan kondusif. Bertempat di Balaidesa ada 3 formasi jabatan yaitu Kaur perencanaam, Kaur TU dan umum dan Kasun Semen yang sudah terisi. Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan di laksanakan hari selasa,( 27/12/2022).
Hadir dalam acara tersebut perwakilan Camat Rejoso, Babinkamtibmas dan Babinsa Musir kidul, perangkat Pemdes Musirkidul, perwakilan lembaga desa, tokoh masyarakat, tamu undangan dan keluarga perangkat yang di lantik.
Diawali dengan pembacaan surat keputusan kepala desa yang di lanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan. Kemudian pembacaan surat pelantikan dan di akhiri dengan penyerahan SK kepada perangkat terlantik.
Dengan diterimanya SK tersebut maka secara sah dan resmi nama nama tersebut sudah bisa mulai bekerja sebagai bagian dari pelayanan masyarakat di Pemdes Musir kidul.
Kades Musir kidul, Adi Marsono mengucapkan selamat bergabung dan berharap kepada perangkat desa yang baru bisa segera menyesuaikan diri, mempunyai jiwa pengabdian terhadap pemerintah dan masyarakat. Dan bisa segera bekerjasama demi kemajuan Desa Musir
” Pertama tama saya mengucapkan terima kasih kepada panitia yang sudah menyelesaikan tugasnya dalam seleksi perangkat desa dengan baik dan lancar. Dan kepada Babinkamtibmas dan Babinsa yang selalu memantau keamanan juga saya ucapkan terima kasih. Untuk warga desa Musir kidul yang saya cintai, saya berterima kasih karena selalu guyup rukun dan menjaga kondusifitas desa” tuturnya
” Untuk perangkat yang baru saya mengingatkan, bahwa mulai sekarang saudara bertugas sebagai pelayan publik. Kalau jaman dulu perangkat desa itu disebut pamong yaitu pawakan momong. Sebagai pawakan momong harus berwawasan luas dan memiliki sifat lebih dewasa dari yang diemong. Walau usia masih muda, tapi sebagai orang yang momong/ dituakan didesa tentu dituntut lebih dewasa dalam bersikap. Dewasa dalam Kejiwaan emosionalnya. Segala tindakan harus lebih terukur dan harus lebih sabar. Kapasitas pemahaman dalam menyelesaikan permasalahan apapun di desa harus lebih mampu. Untuk itu harus lebih kaya dalam mempelajari pengetahuan yang bisa membantu masyarakat. Kadang yang di emong itu nakal, maka penting dalam menghadapi masyarakat harus terukur dalam mengiyakan. Mampu memberi pengetahuan lanjutan bagi program pemerintah. Menyambungkan, membebankan dan mengingatkan masyarakat akan kewajiban kepada pemerintah. Dan semuanya dalam ketertiban dan ketaatan demi kondusifitas desa” pungkas Adi Marsono, Kades Musir Kidul. (rmb)