Suksesi Nasional, Lamongan – Cuaca ekstrem terus melanda Kabupaten Lamongan, setiap tahunnya awal musim hujan. Beberapa hari ini hujan lebat disertai angin kencang sudah terjadi hampir setiap hari di wilayah Lamongan.
Musim Hujan yang biasanya dimulai pada bulan Januari, kali ini satu bulan lebih awal, sudah semenjak awal bulan Desember Lamongan terus diguyur hujan.
Imbasnya, beberapa pemukiman warga di Lamongan tergenang air. Mulai dari luapan dari sungai maupun arus air besar yang melewati Desa-desa.
Seperti halnya yang terjadi di Dsn. Bujel, Ds. Sendangrejo, Kec. Ngimbang, Kab. Lamongan. Akibat arus air dalam kubik besar melewati kali bok dan melebar ke pemukiman warga hingga tergenang air setinggi 20 cm. (14/12/2020)
“Memang di dusun saya kalo hujan desar sering banjir, sudah sejak 2003” begitu penjelasan Dafiq salah satu warga Dusun Bujel.
Selain meresahkan, arus air yang deras akibat hujan juga memberi ketakutan kepada warga, hingga dinilai membahayakan.
“Iyaa mengancam banget, karena kan di dusun saya jalanan menurun sebelah kali, lahh biasanya kaloo arusnya besar airnya masuk,” kata Dafiq.
“Meresahkan, apalagi kalo hujan deras sering banjir, harapanya semoga pemerintah bisa menanggulangi dengan caranya,”
Selain itu, curah hujan tinggi di seluruh wilayah kabupaten Lamongan juga berimbas kepada warga Ds. Rancangkencono Kec. Lamongan Kab. Lamongan. Banjir setinggi 20cm menggenang desa, untungnya dalam waktu sekitar 3 jam air kemudian surut.
Kemudian di Ds. Gedangan Kec. Lamongan juga mengalami hal serupa akibat jebolnya tanggul Sungai Plalangan hingga menenggelamkan sejumlah rumah, sekolah dan beberapa hektare sawah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Lamongan masih enggan untuk diwawancara terkait banjir yang terjadi di sejumlah desa di Lamongan.(put/rul)