Suksesi Nasional, SURABAYA- Jamal (21) maling sepeda motor asal Jatipurwo Surabaya hanya bisa meringis kesakitan lantaran kaki sebelah kanannya diterjang timah panas Polisi.
Tersangka J dihadiahi timah panas anggota Reskrim Polsek Sukolilo Surabaya lantaran berusaha kabur saat mau ditangkap pada Kamis 07 Nopember – 2024 dini hari.
Malam itu J beraksi bersama rekannya BR yang saat ini diburu petugas (DPO) disebuah rumah kost Jalan Asem Payung No 46 -C Surabaya.
Sepeda motor milik penghuni kos yang terparkir berhasil dirusak menggunakan kunci T, namun kendaraan itu tidak bisa menyala saat hendak dibawa kabur.
Karena sepeda motor hasil curian itu tidak bisa hidup, kemudian didorong oleh mereka berdua.
Malam itu petugas melaksanakan patroli dan mengetahui garak gerik para pelaku. Karena curiga, anggota kami terus membuntuti hingga didepan makam Rangkah Jalan Kenjeran Surabaya.
“Karena sudah mengetahui mereka adalah pelaku curanmor, disana Polisi berusaha menangkap J dan BR, namun berusaha kabur.
Aksi kejar – kejaran antara polisi dan kedua pelaku terjadi dijalan tersebut. Karena tak mau kehilangan jejak, petugas melesakan tembakan dan mengenai kaki tersangka J.
Sementara BR berhasil lolos dari kejaran dan berhasil kabur menggunakan sepeda motor ,” kata Kapolsek Sukolilo Surabaya Kompol I Made Patra Negara saat gelar perkara Kamis (07/11/2024).
Jadi Karena mencoba kabur, kata Made, petugas kami memberikan tembakan peringatan. Karena masih melawan, akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan dan mengenai kaki tersangka J.
Kami ambil tindakan tegas, terukur hingga berhasil menangkap seorang pelaku,” sebut Kompol Made.
Dalam pengejaran terhadap pelaku ini, anggota Polsek Sukolilo dibantu oleh patroli Respatti Polrestabes Surabaya hingga tersangka berhasil ditangkap.
Sementara, satu lainnya yakni BR berhasil melarikan diri dan saat ini masih dalam pengejaran polisi (DPO).
Dari hasil pemeriksaan, J bersama BR sudah melakukan pencurian sepeda motor sebanyak 8 kali diwilayah Kota Surabaya.
Pertama diparkiran Indomart Keputih Sukolilo, kedua di gang Makam Keputih Sukolilo, ketiga di gang Perintis Sukolilo, keempat disamping Gang Makan Keputih Sukolilo.
Kemudian yang kelima, didepan makam TPU Keputih -Sukolilo, keenam di Bundaran ITS Sukolilo, ketujuh diibelakang Royal Plaza Surabaya.
Sementara satu TKP berada diwilayah Wonokromo Surabaya, jadi ada 8 TKP,” ucap Made.
Made menyebut, tersangka karap mengincar sepeda motor matic Honda Beat, dia lantas menjualnya ke daerah Madura dengan harga Rp.2, 5 juta,” terang dia.(rus)