Suksesi Nasional, Surabaya – Gelaran Pilkada serentak sudah didepan mata. Untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta melakukan pertemuan dengan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Addizon Isir beserta Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum.
Kegiatan yang berlansung diruang gedung Bhara Dhaksa Mapolrestabes Surabaya dihadiri Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, para Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta para Kapolsek Jajaran Polrestabes Surabaya Kamis (26/11/2020) malam.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada awak media menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, para pejabat Polda Jatim ini membahas terkait dengan penanganan Covid-19 yang masih terjadi di Kota Surabaya.
Selain membahas penanggulangan Covid 19, Kapolda Jatim juga membicarakan terkait pengamanan Pilkada serentak di Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya yang akan melaksanakan Pemilihan Wali Kota Surabaya.
Pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada tanggal 09 Desember mendatang diikuti 19 Kabupaten/ Kota se-Jatim.
Untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas, Polda Jatim melakukan pemetaan wilayah diseluruh Jawa Timur. Mulai dari tingkat kerawanan terjadinya konflik maupun kerawanan yang lain saat pelaksanaan pilkada berlangsung,” terang Trunoyudo.
Trunoyudo menjelaskan, hingga saat ini yang terjadi di Jawa Timur, mulai dari pendaftaran pasangan Calon Bupati/ Walikota hingga proses kampanye terpantau lancar, aman dan kondusif.
Meski demikian, guna mengantisipasi hal-hal yang terjadi dilapangan saat mulai pendaftaran paslon, kampanye, pencoblosan hingga penghitungan surat suara. Polda Jatim akan menyiagakan personel, baik di Bawaslu, KPU, maupun tempat pemungutan suara.
Pengamanan Pilkada serentak di Jatim, akan menerjunkan aparat gabungan mulai dari TNI/ Polri, Satpol-PP dan Linmas.
Dengan rincian, Polda Jawa Timur akan menerjunkan 15.840 personil gabungan dengan Polres jajaran. Sedangkan personel TNI akan diterjunkan sebanyak 5.445 personel, sementara untuk petugas Satpol-PP sebanyak 1. 991 personel dan anggota Linmas sebanyak 119.231 personel,” terangnya.
Perlu diketahui, Pilkada tahun 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana, saat Pilkada tahun ini bersamaan dengan Pandemi Covid-19. Sehingga semua pihak harus tetap mentaati Protokol Kesehatan (Prokes). Jangan sampai ada klaster yang nantinya akan menimbulkan persoalan baru.
Semua peserta Pilkada, mulai paslon, pendukung dan juga masyarakat hingga petugas PPK dan PPS yang ada TPS (Tempat Pemungutan Suara). Semuanya harus mematuhi prokes, hal ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sementara itu Pilkada serentak yang akan berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020, akan diikuti oleh 19 Kabupaten/ Kota dengan rincian, 16 Kabupaten dan 3 Kota.
Polda Jatim sendiri juga telah berkoordinasi dengan Bawaslu dan juga KPU terkait dengan tahapan-tahapan Pilkada maupun persoalan pelanggaran Pilkada yang terjadi di Jatim.
“Terkait penanganan Covid-19 di Jatim, khususnya Kota Surabaya. Akan terus kita lakukan, karena Covid-19 sampai saat ini masih di sekeliling kita. Sehingga semuanya harus tetap waspada dan menjaga serta mematuhi Prokes,” ujar Tronoyudo.
Bupati Situbondo yang meninggal hari ini diduga terpapar Covid -19, sehingga kita bersama sama menghadapi masalah ini.
Selain itu, Kampung Tangguh Semeru terus berjalan, dan Covid Hunter juga akan terus berkeliling melihat kepatuhan masyarakat untuk menerapkan prokes,” tambahnya.
Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan, terkait dengan Perayaan malam Natal dan Tahun Baru, nantinya seluruh anggota akan disiagakan. Agar warga yang melakukan Ibadah pada hari raya Natal nanti berjalan aman dan kondusif.
Selain itu, seluruh anggota juga akan disiagakan guna mengantisipasi datangnya wisatawan masuk wilayah Jatim. Khsusunya kota Surabaya yang akan melakukan perayaan malam pergantian tahun.
“Saya akan meminta seluruh anggota siaga saat Natal dan Tahun Baru, sehingga pelaksaan Ibadah Natal bisa berjalan aman dan kondusif. Selain itu juga petugas akan siaga saat pergantian malam tahun baru,” ucap Kapolda Jatim.
Selain menangani Covid-19 di Jawa Timur, juga akan ada Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang. Sehingga, kami berharap untuk semua masyarakat yang terlibat tetap patuhi prokes.
Polri bersama TNI dan Juga Pemerintah, serta KPU dan Bawaslu sudah berkoordinasi agar Pilkada serentak ini bisa berjalan dengan aman dan lancar.
Selain bekersama dengan Bawaslu dan KPU, juga berkoordinasi dengan Pemerintah, baik tingkat Provinsi maupun Bupati/ Walikota, hingga jajaran paling bawah, seperti Camat, Lurah, Kades, Babinsa dan Babinkantibmas. Agar semua bisa berkoneksi jika ada konflik saat Pilkada bisa segera terditeksi sejak dini.
Terkait Pilkada, saya sudah berkoordinasi dengan TNI dan Pemerintah Provinsi maupun tingkat dua serta KPU dan Bawaslu. Agar semua yang terlibat di Pilkada ini tetap patuhi prokes. Selain itu kami TNI/ Polri juga Netral dalam Pilkada yang akan berlangsung 9 Desember 2020 mendatang,” ujarnya.
Selain itu terkait dengan kedatangan surat suara, Polri akan melakukan pengaman secara ketat saat berada di KPU hingga pendistribusian mulai dari kantor KPU hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di setiap masing-masing Kabupaten/ Kota di Jatim.
Selain pengamanan personel gabungan, nantinya juga akan disiapkan dukungan sarana pra sarana (Sarpras) seperti, Ambulance, tenaga medis, tenda lapangan, serta Alat Pelindung Diri (APD),” ungkapnya.
Sementara terkait dengan Pilkada yang berlangsung disaat Pandemi Covid-19, Kapolri Jendral Polisi Idham Azis, juga telah mengeluarkan Maklumat yang harus di patuhi dan dijalankan terhadap Protokol Kesehatan. Isi maklumat tersebut diantaranya.
1. Dalam pelaksanaan pemilihan tahun 2020, tetap mengutamakan keselamatan jiwa dengan mematuhi kebijakan dan peraturan pemerintah terkait penanganan, pencegahan serta Protokol Kesehatan Covid-19.
2. Penyelenggara pemilihan, peserta pemilihan, pemilih dan seluruh pihak yang terkait pada setiap tahapan pemilihan wajib menerapkan protokol kesehatan covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
3. Pengerahan massa pada setiap tahapan pemilihan tidak melebihi batasan jumlah massa yang telah ditetapkan oleh penyelenggara pemilu.
4. Setelah selesai melaksanakan setiap kegiatan tahapan pemilihan, semua pihak yang terlibat dan masyarakat agar segera membubarkan diri dengan tertib tanpa arak arakan, konvoi atau sejenisnya.
Dengan dilangsungkannya pilkada serentak yang aoan berlangsung pada 9 Desember 2020 mendatang. Kapolda Jawa Timur sendiri juga telah melakukan pengecekan pospam pengamanan pilkada, personil dan juga kesigakan setiap anggota dilapangan.
Diharapkan, dengan berlangsungnya Pilkada Serentak di Jawa Timur Tahun 2020 ini yang bersamaan dengan Pandemi Covid-19, bisa berjalan aman, tertib dan kondusif. Serta tidak terjadi klaster baru saat Pilkada.(**)