Suksesi Nasional, NTT – Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Provinsi Nusa Tenggara Timur, (NTT) Periode 2024-2029, Irjen Pol Purn Drs. Johanis Asadoma, M.Hum melakukan sosialisasi keluarga di rumah Gendang Redong kelurahan Wali kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai Rabu (03 /07/2024).
Pada kesemapatan itu dia berjanji akan memerangi dan menurunkan angka kemiskinan yang cukup tinggi di Provinsi NTT. Jumlah penduduk miskin kita di NTT ini cukup tinggi sebanyak 1 juta orang lebih.
Tingginya angka kemiskinan disebabkan karena tinggi pula angka pengangguran. Angka pengangguran karena kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan”, kata Jhoni kepada awak media.
Jhoni nyebut, apabila rakyat NTT memberikan kepercayaan dirinya menjadi Gubernur NTT untuk lima tahun ke depan, pihaknya akan menghadirkan dan melibatkan investor lokal, nasional bahkan internasional untuk membangun NTT yang kita sayangi ini agar lebih maju dan makmur,” ungkapnya.
Selain kemiskinan yang tinggi, kata Jhoni dirinya juga berjanji akan membersihkan birokrasi dari bahaya akut korupsi.
“Terhadap korupsi pertama saya mulai dari birokrasi dengan mengupayakan pemerintahan yang bersih (clean government) dari korupsi dimana semua yang berkaitan dengan uang wajib menggunakan e-bugetting.
Lalu perlu dibudayakan pembangunan karakter ASN yang bersih dan bebas KKN “, ungkap Jenderal Bintang Dua ini.
Hal lain yang menjadi fokus perhatian mantan Kapolda NTT ini adalah human trafficking atau perdagangan orang antar daerah bahkan antar negara.
“Banyak saudara kita yang menjadi korban human trafficking ini tidak saja kehilangan harta benda, harkat dan martabatnya sebagai manusia namun juga sering kali kehilangan nyawa.
Merantau ke luar negeri, pulang tinggal hanya nama atau pulang dalam peti mati, hal ini sungguh sangat disayangkan”, tegas Jhoni.
Pada kesempatan itu juga Jhoni Asadoma mengangkat masalah tingginya angka stunting di NTT yang mencapai hingga 15,2 Persen.
Masalah stunting berkaitan erat dengan kemiskinan dan pengangguran dan solusinya dengan menyiapkan lapangan kerja yang cukup bagi masyarakat pencari kerja di NTT.
Disinggung mengenai partai politik pengusung dirinya dalam Pilgub ini mengungkapkan bahwa beliau sudah melamar pada beberapa partai politik yakni Partai Gerindra yang memiliki 9 kursi, Partai PSI mempunyai 6 kursi, Partai PKB mempunyai 7 kursi dan PAN mempunyai 4 kursi.
“Saya telah mengikuti fit dan propertest di PKB, Gerindra dan PSI, PAN tidak mengikuti”, ungkap peraih medali emas tinju pada SEA Games XII Singapura tahun 1983 ini.
Mengenai calon wakil Gubernur yang akan mendampinginya dalam ajang Pilgub ini, Jhoni belum memastikan namun hanya memberikan kriteria seperti dia berasal daratan pulau Timor, Sumba atau dari daratan Flores.
Pihaknya juga belum mempertimbangkan apakah dari kalangan partai politik atau di luar partai politik.
Pantauan Suksesi Nasional.com ditempat acara berlangsung, bakal calon Gubernur NTT, Jhoni Asadoma diterima di rumah Gendang Redong secara adat Manggarai yang begitu hangat dan penuh kekeluargaan.
Bacagub Jhoni mengatakan bahwa dia sudah berkunjung ke rumah Gendang Redong ini empat kali karena mempunyai hubungan kawin mawin, dirinya sebagai pihak perempuan disebut sebagai anak rona dan salah satu anggota keluarga dari Gendang Redong sebagai pihak laki-laki disebut anak wina. “Hubungan woe nelu”, kata Joni.
Diakhir kegiatan sosialisasi Jhoni mengukuhkan seorang anggota keluarga di Gendong Redong sebagai koordinator tim pemenangannya di Ruteng. (Beni . L)