Suksesi Nasional, Surabaya – Dua orang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi diwilayah Kota Metropolis berhasil diringkus petugas Unit Reskrim Polsek Tegalsari Surabaya. Mereka ditangkap Polisi setelah aksinya terekam kamera pengintai ( CCTV).
Dua bandit jalanan yang merupakan residivis dalam kasus yang sama ini diketahui bernama Iwan Mashudi (32) dan Giyanto (37), warga Jalan Sidorukun IX, Surabaya. Keduanya ditangkap saat nongkrong di kawasan eks lokalisasi Kremil, Surabaya.
Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Iptu I Made Sutayana kepada awak media mengatakan, kedua pelaku tersebut merupakan pemain lama. Sebelum ditangkap, kedua pelaku mencuri sepeda motor di dua lokasi diwilayah Surabaya.
“Dari hasil penyelidikan hingga pemeriksaan, kedua tersangka ini telah mencuri motor di dua lokasi. Tempat Kejadian Perkara (TKP) pertama didaerah Kupang Panjaan VI dan satu lagi didearah Tempel Sukorejo,” kata I Made Sutayana, Rabu (23/9/2020).
“Saat beraksi di Kupang Panjaan, keduanya terekam kamera CCTV. Yang dicuri adalah motor Honda Beat. Di situlah dapat kami ungkap,” tambahnya.
Sementara dari hasil pemeriksaan lanjutan, rupanya kedua tersangka tersebut merupakan seorang residivis. Keduanya sama-sama baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) tiga pekan lalu.
Giyanto baru keluar dari lapas Trenggalek karena kasus penganiayaan. Sementara Iwan Mashudi baru keluar dari lapas Lamongan atas kasus curanmor. Mereka keluar dari Lapas karena dapat asimilasi dari Pemerintah.
“Jadi, kedua tersangka ini memang berteman. Setelah bebas dari lapas, mereka bertemu. Dari situlah kemudian melakukan pencurian motor lagi,” jelas mantan Kanit Idik I Satreskoba Polrestabes Surabaya ini.
Kepada penyidik, Giyanto dan Iwan mengaku melakukan tindakan kriminal lagi lantaran butuh uang, selain juga belum punya pekerjaan.
Motor-motor yang dicuri keduanya, sudah dijual ke seorang penadah di daerah Madura. Polisi saat melakukan penangkapan pun, hanya menyita uang sisa hasil penjualan senilai Rp 1,5 juta.
“Saat ini kasus tersebut masih akan kami kembangkan, kami akan mengorek keterangan dari para tersangka untuk mencari tahu kemungkinan korban lainnya,” pungkasnya. (rus)