Suksesi Nasional, Jember – Mengamuk di Mapolres Jember sambil menyandang pisau, seorang pria berinisial AP (34), warga Desa Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji, akhirnya berhasil dilumpuhkan polisi yang mengepungnya. Video ngamuknya AP dan keberhasilan polisi membekuknya beredar di media sosial (medsos) pada Jumat (14/8/3020).
Dalam video berdurasi satu menit 16 detik itu, pria berpakaian kaos warna coklat bergaris putih dan bercelana jeans biru selutut tersebut mengacungkan pisau kepada petugas yang mengepungnya. AP berjalan menuju kerumunan petugas.
“Ayo taruh!” terdengar teriakan petugas dalam video itu. Namun AP tak memedulikannya. Ia terus mendekati kerumunan petugas berpakaian preman dan dinas.
“Buang! Buang!” Tapi AP tetap tak mempedulikan perintah itu. Teriakan-teriakan terdengar dari polisi agar tidak ada yang meletuskan senjata.
Salah satu polisi berpakaian preman kemudian mendekati AP dari belakang dan berusaha memukul punggungnya. Sempat ada perlawanan dan pistol terdengar. Video pun mengarah ke lantai dan tak merekam adegan selanjutnya. Namun AP berhasil dilumpuhkan.
“Itu orang stress. Dia masuk naik sepeda motor (Honda Beat), didatangi anggota karena tidak lapor. Dipanggil anggota langsung ngamuk-ngamuk. Dia mengeluarkan pisau dari jok sepedanya itu,” kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Jember Komisaris Windy Syafutra.
Menurut Windy, AP berteriak-teriak dan tidak bisa diajak bicara. “Matanya mendelik, tidak bisa diajak berkomunikasi. Kami berusaha merebut senjata tajamnya,” katanya.
AP ditahan hingga dicek kondisi psikologisnya. “Kalau memang stres, ya kami kembalikan ke keluarga atau Dinas Sosial,” katanya.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (12/8/2020), pukul 16.45 WIB. Tiga jam sebelumnya AP memalak petugas teller salah satu bank di Rambipuji, sehingga menyebabkan satpam menghubungi polisi untuk minta pengamanan. Saat polisi datang, AP sudah pergi. [Bjt.com/net]