Suksesi Nasional, Tulungagung – Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, meresmikan Pertamina Shop (Pertashop) di Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung, Rabu (30/9/2020). Dalam peresmian yang juga dihadiri oleh perwakilan Pertamina area Kediri Raya itu, Maryoto meminta agar ada SPBU atau setidaknya Pertashop, di wilayah yang belum ada SPBU. Paling tidak Pertashop dulu, biar warga mudah mencari BBM,” ujar Maryoto.
Dia mencontohkan wilayah kecamatan Besuki. Kecamatan ini mempunyai banyak tempat wisata berupa pantai dan nelayan. Sayang SPBU di wilayah ini hanya ada hanya 1 dan letaknya jauh dari lokasi wisata. Lokasi lainnya seperti beberapa kecamatan yang berada di wilayah pegunungan, seperti Kecamatan Tanggunggunung dan Pucanglaban.
Warga yang berada di wilayah ini harus menempuh jarak setidaknya 10 kilometer untuk mendapatkan BBM. Untuk itu, pihaknya sangat mendukung dan membantu perijinan, jika ada rencana pendirian Pertashop di wilayah yang belum ada SPBU. “Perizinanya kita, lahannya dari desa,” katanya.
Pendirian penjualan BBM seperti Pertashop dan SPBU tidak bisa dipungkiri bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Pasalnya segala bentuk transportasi yang ada menggunakan BBM.
Saat ini baru ada 3 Pertashop di wilayah Tulungagung. Di Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo, Desa Tugu Kecamatan Sendang dan Desa Pecuk Kecamatan Pakel. Tiap hari, Pertashop mampu menjual sekitar 600 liter BBM perhari. BBM yang dijual berjenis Pertamax dengan harga sama dengan SPBU.
Sementara itu Sales Area Manager Pertamina Kediri, Valino menjelaskan nilai investasi di tiap titik Pertashop. Untuk 1 titik Pertashop, biaya investasi diluar lahan sekitar 400 juta. Sedang untuk lahan diserahkan pada mitra. “Bisa disediakan oleh pihak desa atau mitra,” kata Valino.
Disinggung lokasi Pertashop yang berada di wilayah Pegunungan, Valino menjelaskan hal itu bertujuan untuk memberikan kemudahan warga untuk mendapatkan BBM seharga di SPBU. Semuanya untuk konteks kemajuan wilayah setempat,” katanya.
Direktur PT. Purwita Jaya Sentosa, Bambang Purwito, mengatakan sementara pertashop ini masih menyediakan BBM jenis Pertamax dulu, karena Pertamina sendiri masih merasa perlu menyediakan Pertamax dulu. Ke depan BBM jenis pertalite, dexilite juga akan tersedia.
Apalagi pembelian jenis Pertamax perhari saja mencapai 400 – 600 liter sehingga tidak menutup kemungkinan jenis bahan bakar minyak yang lain juga akan di sediakan di pertashop ini “, pungkasnya. (Ag)