Suksesi Nasional, Lamongan – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi ajak insan kesehatan untuk berkolaborasi sukseskan program prioritas “Lamongan Sehat”. Terlebih pada kemajuan teknologi dan digitalisasi harus dimanfaatkan disegala bidang, salah satunya yakni bidang kesehatan.
“Berkolaborasi dan bersinergi dalam melakukan pembangunan di Kabupaten Lamongan itu sangat penting. Karena diera yang banyak mengalami perubahan sosial kemasyarakat ini, kita tidak dapat menjalankannya sendirian.
Menapaki era society 5.0 yangmana mengintegrasikan teknologi ke dalam kehidupan kita dengan cara yang lebih cerdas, manusiawi, dan berkelanjutan harus kita manfaatkan dan terapkan dalam bidang kesehatan.
Agar pelayanan kesehatan di Kabupaten Lamongan semakin megilan,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes saat menjadi Keynote Speker dalam seminar perizinan praktik kesehatan perlindungan hokum tenaga kesehatan dan deklarasi organisasi kesehatan di Kabupaten Lamongan, Sabtu (20/1) di aula Gadjah Mada Pemkab Lt.7.
Dijelaskan oleh orang nomor 1 Kota Soto, dengan memperkuat kolaborasi dan inovasi kualitas pelayanan kesehatan dipastikan terus meningkat, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Lamongan.
Pada tahun 2023 indeks kesehatan Kabupaten Lamongan berada pada angka 0,844, atau disebut mengalami kenaikan dari tahun 2022 yang berada pada angka 0,813. Tidak hanya itu, angka harapan hidup Kabupaten Lamongan juga mengalami kenaikan yakni 73,22.
“Meskipun kita sudah berhasil melampaui target dan mengalami peningkatan, kita harus terus meningkatkan dan memaksimalkan layanan kesehatan di Kabupaten Lamongan, melalui program “Lamongan Sehat”.
Di dalam program prioritas tersebut tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan insfrastruktur kesehatan, melainan juga menjamin kualitas pelayanan kesehatan dan mendekatkan layanan kesehatan,” jelas Pak Yes dihadapan anggota 14 organisasi Asosiasi Organisasi Profesi Kesehatan Kabupaten Lamongan (Apkesla).
Salah satu yang menjadi andalan dari program “Lamongan Sehat” ialah program inovasi layanan sehat dengan kunjungan rumah (Laserku). Berjalan kurang lebih 2 tahun, Laserku yang mengambil konsep jemput bola dalam menangani pasien lansia yang kurang sejahtera, sudah berhasil memberikan layanan sebanyak 2.280 lansia atau 570 KK.
Mewakili Apkesla, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lamongan Budi Himawan, sepakat untuk bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Lamongan. Karena insan kesehatan menjadi komponen utama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Dalam seminar kesehatan yang berlangsung selama satu hari ini mendatangkan dua narasumber yang tentu berkompeten dibidangnya. Mereka ialah Kepala Dinas Penanaman Modal Kabupaten Lamongan Hamdani Azhari yang membahas tentang perizinan tenaga kesehatan berdasarkan UU Kesehatan nomor 17 tahun 2023.
Undang-Undang ini mengatur tentang kesehatan dengan menetapkan batasan istilah yang digunakan dalam pengaturannya. Didalamnya juga mengandung ketentuan umum, hak dan kewajiban, tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah, penyelenggaraan kesehatan, upaya kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, perbekalan kesehatan, ketahanan kefarmasian dan alat kesehatan, teknologi kesehatan, sistem informasi kesehatan, kejadian luar biasa dan wabah, pendanaan kesehatan, koordinasi dan sinkronisasi penguatan sistem kesehatan, partisipasi masyarakat, pembinaan dan pengawasan, penyidikan, ketentuan pidana, ketentuan peralihan dan ketentuan penutup.
Selanjutnya ada Advokat dan Konsultan Hukum Kesehatan Masbuhin yang akan memberikan strategi mencegah dan menyelesaikan kasus hukum bagi tenaga kesehatan, tentunya yang selaras dengan UU Kesehatan nomor 17 tahun 2023.(rul)