Suksesi Nasional, Lamongan – Komandan Korem ( Danrem ) 082 CPYJ Kabupaten Mojokerto, Kolonel Inf Muhammad Dariyanto menegaskan jika TNI merasa terpanggil untuk masyarakat. Apalagi mengenai soal pembangunan desa dan perihal ketahanan pangan.
“Desa Tebluru dinilai layak , karena daerahnya terpencil dan terisolasi. TMMD wujud bakti TNI merupakan program pembangunan terpadu. TNI merasa terpanggil karena semua yang dilakukan untuk rakyat. Dengan berbekal gotong royong kita terus menggelorakan seluruh komponen bangsa untuk lebih maju.” kata Danrem.
Untuk itu, lanjutnya , melalui program TNI Manunggal Membangun Desa Tahun 2020 ini, saya menyampaikan pelaksanaan TMMD kali ini berbeda dengan biasanya. Kalau biasanya di lapangan. Tetapi kali ini di laksanakan dengan kegiatan di acara Balai Desa. Kondisi Pandemi Covid-19 membuat kita melakukan acara sederhana.
“Prokol kesehatanpun kita laksanakan dengan baik. Sasaran TMMD fisik dan Non fisik yang sidah di laporkan Dandim 0812 ini merupakan pikihan dari survey dari Babinsa.”terang dia.
Tekhnis kami, Danrem menjelaskan, untuk prajurit – prajurit di tempatkan dirumah warga dengan total 35 dengan membawa ULP yang akan diserahkan kepada tuan rumah. Sehingga kita juga mampu membantu masyarakat dalam hal perekonomian.
Tujuan lainya, para prajurit lebih dekat dengan masyaraka, sehingga ketika ada kesukitan dan hambatan dapat langsung mendengarkan dan menindaklanjuti.
Danrem menghimbau, Kita harus tetap memperhatikan protkol kesehatan meski Di Desa Tebluru ini masih nihil Covid-19. Dengan mengenakan masker 60 persen kita melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran virus Covid -19.
“Kita tidak pernah tahu orang tersebut terjangkit atau tidak.selain itu menjaga jarak dan cuci tangan juga penting. Tak hanya itu, imun tubuh kita harus dijaga, vitamin dan pola makan tetap terjaga,” imbuhnya.(rul)