Suksesi Nasional, Lamongan — Anggaran Dana Desa (ADD/DD) dari Pemerintah, adalah untuk kemajuan suatu desa, untuk pembangunan sarana dan prasana, demi meningkatkan layanan dan kemajuan dalam setiap desa.
Dimana tentunya adalah untuk capaian demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat hingga pelosok desa. Ditahun 2024 DD itu tetap ada meski nominalnya sedikit turun, namun diharapkan untuk melanjutkan pembangunan yang lebih baik dan sempurna lagi.
![](https://tabloidsuksesinasional.com/wp-content/uploads/2024/01/IMG-20240117-WA0078-300x222.jpg)
Sebagaimana Pemerintah Desa Gambuhan, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menerima alokasi dana desa (DD) tahun 2024 sebesar Rp. 678 juta atau lebih tepatnya Rp. 678.341.000.
Nilai tersebut terus berkurang dalam setiap tahunya, pada tahun 2023 Desa Gambuhan menerima alokasi anggaran DD sebesar Rp. 933.314.000, dan ditahun 2022 sebesar Rp. 1.013.682.000.
Meski dari beberapa tahun terakhir Desa Gambuhan bisa maksimal dalam pengelolahan anggaran tersebut. Alhasil desa yang sering terjadi rawan banjir mampu meraih predikat Desa Mandiri.
Kepala Desa Gambuhan, Mohammad Yasin Fu’at, mengatakan jika Dana Desa tahun 2024 akan digunakan sebagaimana mestinya.
” DD tahun 2024 akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi masyarakat. Selain itu pembangunan fisik diperuntukkan antara lain, pengurukan lapangan voli, pengurukan kios pasar desa, tanggul tanaman padi, pembangunan jembatan, dan pembangunan jalan poros desa,” kata Yasin, panggilan akrab Kades Gambuhan, Rabu (17/1/2024).
Selain itu, Yasin menuturkan, DD juga akan digunakan untuk pembangunan non fisik, seperti posyandu lansia atau posbindu dan pencegahan stunting.
“Karena sifatnya mencegah meskipun Desa Gambuhan jumlah angka stuntingnya 0 persen tetap kita alokasikan sebesar 3,7 persen dari baku anggaran dana desa,” tambah Kades Gambuhan.
Lebih jauh Yasin mengemukakan, pada tahun 2024 program padat karya tunai (PKT) juga akan dilaksanakan di desanya. Ia berharap program ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
“Tahun ini kita anggarkan Rp 10 juta untuk pembersihan eceng gondok yang ada di sungai yang berbatasan dengan Desa Blajo. Anggaran DD tahun 2024 mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2023.
Besarnya anggaran DD tahun sebelumnya tersebut karena telah menerima alokasi kinerja. Dimana dalam dua tahun sebelumnya berturut-turut telah menerima alokasi kinerja insentif dari pemerintah pusat yang inklud dalam anggaran DD,” terangnya, pada Suksesi Nasional.
“Kami berharap di pertengahan tahun 2024 ini, Desa Gambuhan bisa memperoleh alokasi kinerja atau insentif tambahan dari Pemerintah Pusat.
Namun tentu saja, untuk mendapatkannya itu, kita harus memberikan pelaporan keuangan secara cepat dan tepat sesuai yang diharapkan,” sambungnya.
Sesuai Permendes No.7 Tahun 2023 anggaran DD diperbolehkan untuk dialokasikan sebesar 10 persen rehabilitasi kantor desa, namun desa tersebut telah ditetapkan sebagai Desa Mandiri.
“Meski Desa Gambuhan telah ditetapkan sebagai Desa Mandiri, tapi tahun ini belum akan kita gunakan untuk rehab kantor desa.
Karena kita sudah mendapatkan anggaran dari sumber dana lainnya,” pungkas Kades yang sudah memberikan banyak perubahan untuk Desanya itu (rul)