Pelaku UMKM Kabupaten Tulungagung
Suksesi Nasional, Tulungagung – Dalam dunia kuliner atau masak-memasak, menjadikan hidangan menarik dan indah, merupakan hal yang penting, seperti pembuatan hiasan pada makanan dan minuman (garnis). Selain mempercantik tampilan hidangan, pembuatan garnish juga dapat menambah selera makan bahkan meningkatkan nilai jual.
Untuk memberikan pendampingan bagi pelaku UMKM di Tulungagung, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro mengadakan pelatihan ketrampilan pembuatan garnish bagi pelaku kuliner.
Kegiatan pelatihan tersebut diadakan di Liur Kafe dan Resto selama 2 hari, Rabu sampai Kamis (4 dan 5 November 2020).
Pelatihan kegiatan Garnish diikuti 30 orang peserta terdiri dari 7 Asosiasi UMKM yang berasal dari Desa Wajak kidul, Desa Junjung, Desa Boyolangu dan Desa Campurdarat
Pelatihan Garnish ini juga mengundang narasumber asal Coming Class Widya yakni Widi Astuti dan Rendy.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Slamet Sunarto mengatakan, dalam dunia masak bukan saja rasa enak yang menjadi tujuan utamanya, tetapi faktor keindahan dan keserasian juga memegang peranan penting maksud hiasan.
“Faktor keindahan dan keserasian akan menjadi pengaruh penglihatan kita, sehingga menimbulkan selera yang akhirnya berkeinginan untuk mencicipi hidangan yang disajikan,” kata Slamet.
Dijelaskan Slamet, pembuatan Garnish ini cukup bermanfaat bagi ibu-ibu rumah tangga pada umumnya dan pelaku UMKM pada khususnya, pasalnya masyarakat sekarang sangat menyukai makanan yang lucu-lucu dan menarik.
“Dengan penyajian makanan seperti ini (Garnish) yang unik-unik akan menambah selera dalam menikmati makanannya terutama makanan yang mengandung vitamin dan protein misalnya sayuran dan buah-buahan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Slamet juga menuturkan tujuan pelatihan garnish ini yakni untuk menambah pengetahuan cara pembuatan garnish, cara merangkainya dan penataannya untuk disajikan secara baik, rapi dan menarik serta dapat pengetahuan dibidang tata boga.
“Tentunya pelatihan ini untuk dapat meningkatkan kapasitas UMKM kabupaten Tulungagung agar dapat memiliki keterampilan dalam menyajikan hidangan makanannya,” tutur Slamet.
Disamping itu, Ia berharap agar peserta yang mengikuti pelatihan garnish ini dapat belajar dan tidak menyianyiakan kesempatan belajar tata boga ini.
“Belajarlah dengan tekun dan serius sehingga dapat dikembangkan dirumah tangga ibu ibu sekalian, sehingga dapat memberi manfaat untuk menunjang kehidupan dan dapat menjadi profesi yang bernilai ekonomis,”.tutupnya.(Al/har)