BLITAR – tabloidsuksesinasional.Com –
Sebanyak 8 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 27 orang di Jalan Waru Kelurahan Rembang Kota Blitar menjalani swab test oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Test swab dilakukan menyusul adanya 4 warga di jalan tersebut terkonfirmasi positif virus.
Selain dilakukan test swab, Jalan Waru di Kelurahan Rembang tersebut di lockdown atau ditutup demi mencegah penularan yang makin meluas.
Penularan Covid-19 di daerah tersebut bermula dari seorang tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di sebuah RS Kabupaten Blitar. Belakangan diketahui, tenaga kesehatan itu dinyatakan positif Covid-19. Kemungkinan dia carrier atau pembawa, yang kemudian menulari bapaknya 68 tahun dan kemudian meninggal pada 30 Juni lalu dengan status PDP.
Kami sempat melakukan test swab sebelum dia meninggal. Pada 5 Juli hasilnya keluar bersamaan dengan hasil swab nakes, hasilnya positif”, ungkap dr M. Muchlis Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kota Blitar, Kamis (9/7/2020).
Sebagai antisipasi, 27 orang di Kelurahan Rembang telah menjalani swab test dan hasilnya ada dua tambahan pasien Covid-19 yaitu dua anak perempuan usia 9 tahun. Satu dari dua anak tersebut adalah anak dari nakes dan satunya adalah teman bermainnya.
“Kedua pasien baru ini masih anak-anak. Mereka masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Mereka sudah mendapatkan penanganan medis dan saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan tim medis”, kata dr Muchlis.
Sekertaris Gugus Tugas Covid-19 Hakim Sisworo menjelaskan, Pemkot Blitar memenuhi kebutuhan sehari-hari warga yang menjalani karantina.
“Pemkot Blitar memenuhi kebutuhan pokok makanan bagi 8 KK yang menjalani karantina. Dalam sehari kami kirimkan 3 kali”, kata Hakim.
Seorang warga bernama Bu Ning yang rumahnya berhadapan dengan rumah dimana dua bocah perempuan 9 tahun tersebut diisolasi menuturkan, setiap hari dirinya memasak untuk kedua bocah perempuan tersebut. Keduanya tinggal dirumah dengan diawasi oleh petugas medis. (ek)