SAMPANG – TabloidSuksesinasional.Com – Dua orang warga Desa Rapalaok Kecamatan Omben Kabupaten Sampang Madura yang diduga terpapar coronavirus Disease -19 atau COVID -19 hingga saat ini belum mendapatkan perhatian serius dari Tim Satuan Tugas (Satgas) setempat.
Kedua pasien berinisial GAS dan SL saat ini masih menjalani karantina mandiri sejak keduanya dinyatakan terkonfirmasi Covid -19 hasil diagnosa yang dilakukan oleh Tim medis Puskesmas Omben pada tanggal 18 Juni 2020 lalu.
“Kejadian ini tidak berbanding lurus dengan apa yang dilakukan Pemerintah pusat maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang yang saat ini lagi gencar- gencarnya mencegah penularan virus yang berasal dari Negara Cina tersebut.
Pasalnya, selama menjalani isolasi mandiri dirumahnya di Dsn Pesanggrahan Desa Rapalaok Kecamatan Omben sejak dua pekan lalu, kedua pasien itu kurang mendapatkan perhatian dari perangakat Desa serta petugas kesehatan setempat.
Ironisnya, hingga saat ini keluarga pasien belum mengetahui hasil diagnosa dari petugas medis. Hal ini dibenarkan oleh salah satu kerabat pasien berinisial YF saat memberikan keterangan kepada awak media.
“Benar mas, selama kedua anak itu menjalani isolasi mandiri dirumahnya tidak ada perangakat Desa atau petugas yang memperhatikan. Terus terang saya sangat khawatir dan was – was terhadap kondisi kedua anak itu.
Yang lebih mengherankan lagi, hasil diagnosa dari Puskesmas juga belum ada, saya bingung apakah mereka betul – betul reaktif Covid 19. Kalau memang betul kedua anak itu terjangkit virus Corona, seharusnya ada hasil pemeriksaan, sampai saat ini belum diterima oleh keluarganya mas,” kata YF.
“Sementara itu Kepala Puskesmas Omben Dr Lilik Suryani saat dikonfirmasi Suksesinasional.Com melalui sambungan telephone selulernya Kamis (02/07/2020) membantah telah menelantarkan kedua pasien Covid 19.
Bahkan selama ini dirinya sudah 3 kali melakukan test swab. Memang hasil tes swab keduanya belum keluar, kita masih menunggu dari laboratorium.
Selama ini dari pihak Kepala Desa (Klebun) Rapalaok tidak pernah ada kordinasi dengan kita mas. Saya sudah mengintruksikan kepada bidan kita agar berkordinasi dengan Tim Satgas Covid 19 setempat supaya ditangani lebih serius, tapi sampai detik ini belum ada tanggapan ,” kata Dr Lilik.
“Perlu diketahui, 3 orang pasien dinyatakan terkonfirmasi Covid -19 setelah menjalani pemeriksaan di Puskesmas Omben pada hari Kamis 18 Juni 2020 lalu. Akibatnya, pelayanan Puskesmas Omben sempat ditutup selama dua pekan sejak tanggal 19 Juni sampai 02 Juli 2020.
Karena ada pasien yang terpapar virus Corona. Pada hari Sabtu 20 Juni 2020 pagi. Petugas Shabara dari Polres Sampang melakukan penyemprotan diarea kantor Puskesmas menggunakan mobil Water Cannon.
Untuk mencegah penularan COVID – 19 agar tidak meluas, lokasi Kantor Puskesmas Omben disemprot dengan menggunakan cairan desinfektan. (rus)