Suksesi Nasional, SURABAYA –Sebagaimana diketahui transportasi melalui jalur laut dengan kapal angkutan merupakan moda transportasi pilihan utama bagi masyarakat di kepulauan Madura dan sekitarnya.
Bagi masyarakat perantau dari pulau Madura yang mudik dari berbagai kota di nusantara, khususnya para pekerja dan pelajar dari sekitar Pulau Bali dan wilayah tapal kuda di Jawa Timur mendominasi penumpang dengan jumlah terbesar saat jelang lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha pada setiap tahunnya dengan melakukan mudik menggunakan kapal.
Pelabuhan yang selama ini padat menjadi titik pemberangkatan jalur mudik melalui jalur laut antara lain Jangkar di Panarukan Situbondo, Raas, Sapeken, Sapudi, Kalianget dan Pelabuhan Tanjung Perak.
Selain armada kapal Perintis yang memang selama ini sudah dijadwalkan dan menjadi rutinitas melayari kepulauan Madura seperti kapal perintis dan kapal-kapal penyeberangan yang biasa beroperasi, Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat biasanya menyediakan armada kapal tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang mudik.
Untuk tahun 2024 ini Disnav Tanjung Perak menyiapkan dua kapal navigasi kelas I dengan kapasitas muat maksimal 200 penumpang untuk sekali angkut. Dengan kapasitas BBM yang disediakan, maka kapasitas yang disiapkan sebanyak 1200 penumpang untuk arus mudik dan 1200 penumpang untuk arus balik dengan maksimal masing-masing 3 trip selama masa angkutan lebaran.
Menurut Kadisnav Tipe A Klas I Tanjung Perak, Capt Mugen bahwa hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang ditegaskan kembali oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar kegiatan mudik lebaran dapat diselenggarakan dengan sebaik baiknya agar masyarakat dapat merayakan hari raya idul fitri 1445H dengan penuh keceriaan, sebagaimana tema mudik tahun ini MUDIK CERIA PENUH.
“Kapal yang kita siapkan nantinya dioperasikan dengan perintah dari Syahbandar setempat dimana armada angkutan ini diibutuhkan,” jelas Mugen. (dungs)