Siap Bersaing di Kancah Perdagangan Internasional
Suksesi Nasional, Lamongan-
Kerajinan batik Kab.Lamongan, sejatinya sudah mulai di gandrungi oleh banyak kalangan masyarakat. Selain warga Lamongan, kini sudah meramba secara nasional maupun internasional, karena motif dan sekedar cindera mata untuk oleh-oleh. Untuk meningkat trand Kab Lamongan melalui batik, berbagai upaya dilakukan Pemkab Lamongan, diantaranya dengan menggelar pameran-pameran dan gerakan mencintai batik. Terbarunya dengan menggandeng desaigner dan model, melalui fashion show.
Sebagaimana dilakukan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lamongan,menggelar fashion show didalam Goa Maharani, yang berlokasi di tempat wisata Maharani Zoo dan Goa Lamongan (Mazoola), Selasa (31/11/2021). Gelaran Fashion show batik dalam Goa Maharani, terbilang sangat unik nan klasik. Dimana gelaran yang biasanya dilakukan ditempat terbuka maupun gedung, namun kali ini digelar dalam goa.
Sekitar 18 karya desaigner busana batik yang diperagakan oleh 3 model cantik dalam fashion show week Lamongan yang digelar oleh Dekranasda dengan Disperindag Lamongan. Beragam batik khas Lamongan yanh dperagakan diantaranya, Singo Mengkok, Paduraksa, dan Bandeng Lele Fashion Show yang menggandeng desaigner ternama, Lia Afif yang menelurkan masterpiece-nya Kanaya Kismaya, yang berarti perempuan penuh misteri.
Menurut Lia, panggilan akrab desaigner ternama mengatakan digelarnya fashion show dalam goa adalah melihat sekaligus menyatukan keindahan dan kecocokan antara busana dengan alam.
“Karya busana ini terinspirasi dari kekayaan alam dengan stalaktit stalakmit indah yang penuh misteri. Kinaya Kismaya berasal dari Kanaya Kismaya, yang berarti Perempuan yang penuh misteri, asal kata Kanaya yang berarti perempuan cantik, serta Kisma yang berarti tanah dan Aya yang berarti misteri,” kata desainer yang karyanya sudah tampil kebeberapa negara itu.
” Seseorang yang mengenakan busana atau pakaian batik terlihat, berwibaawa dan ada kharismanya, sebagaimana latar belakang budaya suatu daerah. Kali ini saya menampilkan 18 koleksi karya saya yang bermotif batik khas Lamongan. Adapun setoap karya desain ada maknanya, semuanya mempunyai ciri yang khas, misalnya ciri tarikan garis yang memberikan kesan tegas, dinamis, dan kuat dalam setiap busananya. Paduan batik karya pengrajin batik dan tenun Lamongan menjadikan koleksi Kanaya Kismaya ini makin eksotik dengan tampil di Goa Maharani yang masih memiliki stalaktit dan stalakmit aktif. Saya yakin paduan busana batik khas Lamongan ini, siap bersaing di skala internasional. Kami meyakini batik Lamongan mempunyai pesona dan daya tarik yang kuat, kharismanya ada, ‘ terangnya, dihadapan awak media.
Sebagaimana diketahui, data yang dihimpun dari Disperindag Lamongan menyebutkan, salah satu pusat batik di Lamongan berada di Desa Sendang Duwur dan Sendang Agung, Kecamatan Paciran yang telah berusia lebih dari 100 tahun lamanya. Dua desa di Lamongan ini juga selalu menjadi pusat rujukan batik di Lamongan. Tercatat, sekarang ini ada sekitar 400 perajin batik di Lamongan yang tersebar di beberapa tempat. Selain di Kecamatan Paciran, beberapa desa lainnya yang juga dikenal dengan produk batik ada di Desa Parengan Kecamatan Maduran, Lamongan Kota, dan beberapa tempat lain di Lamongan.
Sementara itu Anis Kartika Yuhronur EfendiKetua mengatakan, jika dipilihnya goa Maharani yang berada di kompleks Mazoola sebagai lokasi ini dimaksudkan untuk mengangkat dan mensupport ikon wisata Lamongan agar lebih berdaya meski masih pandemi.
” Acara ini dilakukan juga untuk mendorong peningkatan jangkauan pasar produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Lamongan. Acara ini hasil kerjasama antara Dekranasda dengan Disperindag Lamongan. Dipilihnya Goa Maharani sebagai tempat ini juga karena berbagai pertimbangan dan survey. Selain itu, Maharani juga memiliki keunikan sendiri yang dinilai pas untuk pagelaran Batik Lamongan ini. Batik khas Lamongan ini punya ciri khas, yaitu mengangkat budaya atau bermuatan kekayaan lokal Lamongan, beragam corak dan motif batik juga ditemukan di Lamongan,,” kata Ketua Dekranasda Lamongan.
” Saya berharap batik Lamongan ini bisa lebih semakin dikenal dan terus eksis, baik regional dan nasional bahkan internasional. Upaya mengangkat potensi batik Lamongan merupqkan bagian dari upaya untuk bangkit kembali di tengah pandemi yang telah melumpuhkan sektor perekonomian. ” pungkasnya.(rul)