‘Tangan Clutak, Diborgol Polisi Asemrowo’
Suksesi Nasional, Surabaya – Dua pelaku pencurian dan pemberatan (Curat) nyaris babak belur digebuki massa. Kedua pelaku kepergok warga saat berusaha mencuri handphone milik salah satu mahasiswi perguruan tinggi swasta di Surabaya berinisial CW.
Gadis asal jalan Tambak Mayor Surabaya ini jadi korban pencurian yang dilakukan kedua tersangka di depan warung nasi penyetan jalan Asem Mulya Surabaya pada hari Senin 27 Juli 2020 sekitar pukul 20:30 Wib.
Kedua pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka masing – masing berinisial F (34), warga Jalan Sawah Pulo Surabaya dan AB (33), warga jalan Simo Gunung Surabaya.
Kapolsek Asemrowo, AKP Hari Kurniawan saat konferensi pers menjelaskan, peristiwa itu berawal saat korban menaruk Hp di dalam dasbort sepeda motornya. Saat itu korban hendak membayar makanan di sebuah warung nasi.
Apes, aksi kedua pelaku rupanya dilihat oleh sang pemilik warung dan diteriaki maling – maling. Sadar aksinya diketahui warga, keduanya lantas melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario 150.
Sambil dibantu warga sekitar, korban berusaha mengejar para pelaku. Karena terdesak, maling naas ini terjatuh dari sepeda motornya. Namun keduanya memilih kabur dan bersembunyi disebuah gudang.
Mengetahui kedua tersangka bersembunyi di dalam gudang, warga kemudian masuk dan menghujani pelaku dengan bogem mentah sehingga wajah keduanya mengalami lebam akibat pukulan benda tumpul.
Pada saat itu, salah satu warga menghubungi petugas Reskrim Polsek Asemrowo. Begitu tiba dilokasi, polisi sempat kewalahan karena banyaknya massa yang datang ke TKP.
“Beruntung para pelaku bisa diamankan ke Mapolsek Asemrowo beserta barang bukti 1 buah dos book Hp, 1 unit sepeda motor Honda Vario nopol L- 5419-JA untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata AKP Hari Kurniawan Rabu (29/7/2020).
Di hadapan penyidik, keduanya mengakui telah mencuri Hp milik seorang mahasiswi. “Akibat dari perbuatannya tersangka terancam pasal 363 ayat (1) ke, 3 dan ke 3, 4 KUHP tentang pencurian dan pemberatan,” tutup Kurniawan. (rus)