Suksesi Nasional, Madiun – Dalam kunjungan kerja (Kunker) di Kota Pendekar. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus menjajal Rute Sepeda Wisata 15 Km, sebagai destinasi wisata baru kota Madiun Minggu (14/12/2020).
Kegiatan dengan misi menangkal penyebaran virus corona serta pembagian sembako tersebut diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jatim, Walikota Madiun, Dandim dan Kapolres Madiun.
Rombongan pejabat Jatim itu mengambil start dari Balai Kota Jalan Pahlawan dan finish di Bumi Perkemahan Ngrowo Bening guna melakukan penanaman pohon dan bunga.
Selanjutnya rombongan Gubernur Jatim menyempatkan diri singgah di Pasar Spoor guna membagikan masker dan sembako kepada para PKL, abang becak serta masyarakat kurang mampu disekitar area Pasar.
Kali ini Pemprov Jatim membagikan sebanyak 650 paket sembako berupa beras, gula pasir, dua liter minyak goreng, lima mie instan, dan perlangkapan kesehatan seperti masker serta hand sanitizer.
Di akhir gowes, Gubernur Khofifah beserta rombongan berkesempatan meninjau Pabrik pembuatan Kereta Api di PT. INKA Kota Madiun.

Di setiap titik jalan protokol, Gubernur Khofifah tidak lupa membagikan masker sambil berpesan agar masyarakat terus disiplin menggunakan masker yang baik dan benar.
Saat ini memakai masker merupakan salah satu hal sederhana, namun memiliki dampak yang besar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Masyarakat bisa tetap produktif namun aman dan terlindungi dari Covid-19 jika disiplin memakai masker yang benar,” ucap Khofifah.
‘’Masker ini memberikan dampak yang signifikan terhadap perlindungan diri dan orang lain. Masker menjaga kita untuk tetap aman dan produktif,’’ katanya.
Sementara itu, Wali Kota Madiun Maidi menghimbau kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan(peokes). Saat ini petugas memang tengah gencar melakukan operasi yustisi.
Semua media sosialisasi dimaksimalkan. Selain melalui rambu dan baleho, videotron, media sosial, majalah, hingga radio digunakan sebagai sarana sosialiasi.
Tak heran, kasus Covid-19 di Kota Madiun terbilang cukup rendah. Kota Madiun masih diurutan ke 37 dari 38 kota dan Kabupaten di Jawa Timur.
‘’Kami juga melibatkan masyarakat dilini bawah untuk menjadi agen penegak disiplin protokol kesehatan. Mulai tukang becak, petugas sampah, hingga pemilik warung kita beri sembako untuk menjadi jubir pemerintah mensosialisasikan protokol kesehatan,’’ kata Walikota Madiun.
Ada banyak kegiatan dilakukan Gubernur di Kota Kharismatik Madiun pada Talk show diradio Suara Madiun. Diantaranya membahas penanganan Covid-19 dan vaksinasi, sertifikat tanah, hingga peningkatan ekonomi bagi UMKM dan penyerahan bantuan,” ungkapnya. (sur)