Suksesi Nasional, Blitar-
DPC PDIP Kota Blitar gelar Rapat kerja cabang khusus (Rakercabsus) pada Senin (14/9/2020) malam, bertempat di Rumah Makan Bu Mamik di Jalan Kalimantan.
Hadir dalam rapat tersebut Guntur Wahono anggota fraksi PDIP Jawa Timur. Guntur menegaskan bahwa kedatangannya bersama Erma Susanti dalam agenda Rakercabdus tadi malam adalah atas perintah DPD untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada struktural partai agar bekerja maksimal mengamankan rekom pasangan Santoso-Tjutujuk untuk bertarung di Pilkada Kota Blitar pada 9 Desember mendatang.
“Malam ini, DPC PDIP Kota Blitar menggelar Rakercabsus dalam rangka mensolidkan struktural partai, baik DPC, PAC, Ranting dan Anak Ranting. Dalam hal ini DPC melakukan penekanan agar rekomemdasi harus diperjuangkan oleh seluruh struktur dan simpatisan partai. Dan ini merupakan tindak lanjut perintah DPD agar memenangkan pertarungan Pilkada di 9 Desember nanti”, terang Guntur.
“Saya dan Bu Erma atas nama anggota fraksi DPRD Jatim diperintahkan oleh DPD untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada struktural agar partai bekerja maksimal. Karena bagaimanapun, rekomemdasi ini harus diperjuangkan dan harus berhasil”, tegasnya.
Terkait isu perpecahan yang ramai berhembus, Guntur Wahono mengatakan bahwa sebenarnya di partai manapun sama. Setiap pertarungan pasti ada perpecahan. Di Pilkada Kota Blitar ini tidak bisa kita pungkiri. Namun harapan dari induk partai, struktural harus solid. Rekomemdasi harus diperjuangkan semaksimal mungkin sampai titik darah penghabisan”, tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Bayu Kuncoro sekertaris DPC PDIP Kota Blitar mengatakan, sebagai kader dirinya harus memegang teguh apa yang sudah diamanatkan partai.
“Rekomemdasi sudah ditandatangani oleh ketua umum kami Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Sekjen Hasto Kristianto. Jadi ini yang harus kita amalkan dan kita menangkan. Kita akan _All out_”, ucap Bayu.
“Sudah sangat jelas bahwa PDI Perjuangan hanya merekom Bapak Santoso dan Bapak Tjutjuk untuk melangkah di Pilkada Kota Blitar”, tegasnya.
Disinggung terkait perpecahan di tubuh PDIP jelang Pilwali, Bayu menegaskan bahwa itu hal biasa. Bahwa hal itu digoreng-goreng.
“Dalam situasi politik semuanya digoreng-goreng. Partai yang lainpun begitu. Jadi politik menurut saya _lumrah-lumrah wae_ (wajar-wajar saja, red).
“Sebenarnya ditubuh partai kami tidak terjadi apa-apa. Kami solid dan terus bergerak. Setiap kali kegiatan, kami mengundang struktural Anak Ranting, Ranting dan PAC hadir semua. Konsolidasi tetap kami lakukan tidak hanya di Rakercabsus seperti pada malam ini. Kemarin-kemarin kami juga sudah mengadakan beberapa kegiatan dan membawa calon kami untuk kami perkenalkan kepada masyarakat. Target menang 70 persen dan itu wajib”, pungkas Bayu. (ek)