Suksesi Nasional, Blitar – Anggota DPRD Jawa Timur Fraksi Gerindra, Ferdians Reza Alvisa, yang akrab dipanggil Avis, menggelar reses ke III akhir tahun 2020 di Fish Garden Jalan Bengawan Solo, Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Sabtu (14/11/2020) sore.
Alvis berhasil lolos di perhelatan Pileg 2019 lalu dengan raihan 65 ribu lebih suara di Daerah Pemilihan (Dapil) VII meliputi Kota Blitar, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung.
“Kegiatan sore ini hanya penguatan kader untuk wilayah Sukorejo Kota Blitar. Yang saya undang warga Gerindra sendiri yaitu teman-teman pengurus partai dan juga masyarakat. Saya ingin mendengar keluhan dan aspirasi mereka. Karena ini juga kebetulan jadwal reses, jadi sekalian saya undang”, kata Alvis.
“Pada prinsipnya mereka menginginkan agar saya tidak melupakan konstituen. Sukorejo adalah Kecamatan dimana saya dilahirkan. Tentu saja saya akan ingat mereka. Untuk itu saya ingin lebih dekat dengan mereka”, lanjutnya.
Masih kata Alvis, dirinya tidak mungkin bisa menjangkau semuanya. Ada masyarakat, ada kawan-kawan dewan disini. Menurutnya yang penting dia dekat dan mengetahui apa yang diinginkan.
“Jangan sampai ada asumsi di masyarakat, apalagi di keluarga partai sendiri ada anggapan “Lek wis dadi terus lali” (kalau sudah jadi dewan kemudian lupa-red). Insha Allah enggak lah”, ucapnya.
Ketika ditanya soal Pilkada, Alvis menegaskan bahwa Paslon Satrio akan memenangkan pertarungan di Pilwali Kota Blitar.
“Saya yakin pasangan Satrio bakal menang karena kader terbaiknya yaitu Pak Tjutjuk maju sebagai calon wakil walikotanya. Beliau kader asli Gerindra. Dulu juga Dapil Blitar sebelum saya.
Pengalamannya di legislatif juga cukup lama. Pernah jadi ketua Fraksi dan pernah juga sebagai wakil ketua DPRD Provinsi. Dan sekarang waktunya turun gunung untuk menjadikan Kota Blitar lebih baik lagi”, terangnya.
Di singgung dukungan dari kaum milenial, Alvis mengatakan bahwa dukungan kaum milenial menurutnya sangat besar peluangnya. Melalui program yang ditawarkan Paslon Satrio tentu permasalahan ekonomi bisa terpecahkan.
“Program 50 juta per RT per tahun saya kira akan memecahkan persoalan-persoalan ekonomi khususnya bagi kaum muda-muda/milenial yang belum mendapatkan pekerjaan. Keadaan ekonomi kita sekarang sedang tidak baik yang disebabkan pendemi.
Program untuk RT tersebut bisa digunakan untuk menyiapkan pekerjaan bagi kaum milenial. Mereka bisa berdiskusi dengan RT akan membuat apa sehingga roda perekonomian di tingkat RT berjalan”, imbuhnya.
“Saya yakin jika program tersebut berjalan, Insha Allah dalam 5 tahun jumlah pengangguran anak-anak milenial akan berkurang.
Dan saya juga pastikan akan mengingatkan pasangan Satrio jika lupa atau seperti apa, saya yang pertama kali akan mengingatkannya karena kebetulan saya Kordapil VII Jawa Timur”, tandasnya. (ek)
