Suksesi Nasional, Sumenep –
Sejak awal bulan Januari tahun 2021. Masyarakat kecewa dengan pelayanan kantor Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kecamatan Masalembu Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur.
Pasalnya pembangkit listrik yang dikelola Pemerintah Kabupaten Sumenep ini memang kerap kali melakukan pemadaman. Kondisi seringkali terjadi hampir setiap bulan, dan tentunya dapat merugikan para pelanggan.
Burhanuddin, Ketua Asosiasi Masyarakat Masalembu Pelanggan Listrik (AMMPEL) menyatakan, keadaan tersebut sangat merugikan para pelanggan, apalagi selama ini ketika listrik padam tidak ada kompensasi yang jelas.
Selain itu, menurut Burhanuddin, layanan listrik yang seringkali padam itu menunjukkan bahwa krisis listrik di Masalembu masih terus terjadi. Sehingga tidak ada jalan lain yang bisa ditempuh selain mempercepat proses pembangunan Pembangkit Listrik Negara PT. PLN (Persero).
Karena itu, pihaknya bersama masyarakat akan terus mendorong dan mendesak pemerintah selaku pelaksana anggaran dan PT. PLN selaku pelaksana layanan listrik agar segera melanjutkan proses pembangunan listrik di Kecamatan Masalembu. Sehingga krisis listrik dapat segera diatasi.
Burhanuddin menambahkan, kehadiran layanan listrik PLN saat ini sudah menyelesaikan tahap awal pemasagan tiang. Keberdaan PLN ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Masalembu yang menggantungkan kebutuhan listrik pada PLTD.
Keberadaan listrik yang memadai dan merata tidak hanya dibutuhkan untuk menerangi rumah, tetapi juga dibutuhkan untuk membangkitkan sektor ekonomi masyarakat dan sektor publik penting lainnya.
Sebagaimana telah diketahui, bahwa sepanjang pertengahan tahun 2020 yang lalu, PT. PLN telah melaksanakan proyek pemasangan tiang listrik di Pulau Masalembu dan Pulau Karamian.
Namun hingga saat ini, tahap lanjutan pengerjaan proyek tersebut belum ada kejelasan.(DUK/ Ang)