Suksesi Nasional, Blitar- Memasuki musim penghujan seperti sekarang, diperlukan langkah-langkah antisipasi agar air hujan tidak langsung mengalir ke sungai dengan menanam Biopori.
Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Untuk itu warga kampung Wiroyudhan Kepanjenlor yang dikomandani Tukilan (46) serta seorang sahabatnya bernama Yanu Indriyanto (46) ASN di Lingkup Kecamatan Kepanjen Kidul, berinisiatif menanam Biopori sebagai antisipasi turunnya air hujan yang melimpah agar tidak langsung mengalir ke sungai (kali) Lahar, dimana di atasnya merupakan pemukiman warga.
“Hampir sebulan lalu kami bersama warga yang berada di Barat Stadion Supriadi Kota Blitar melakukan kerja bakti membersihkan Kali Lahar. Ada hampir 100 orang warga yang terlibat.
Hari ini di bulan Desember kita bergerak serentak menanam Biopori agar saat musim hujan seperti sekarang, air tidak langsung mengalir ke sungai namun diserap dahulu melalui Biopori”, terang Tukilan, Selasa (1/12/2020).
Ia menjelaskan, kegiatan penanaman Biopori akan kita mulai awal bulan ini dimana saat curah hujan sangat tinggi. Dengan ditanamnya Biopori maka air dapat terserap kembali ke tanah.
“Air tanah tetap terjaga saat nanti musim kemarau tiba. Jika musimnya normal maka kemarau akan datang di bulan April”, ujarnya.
Masih kata Tukilan yang asli warga Kepanjenlor ini, proses penanaman Biopori sudah dimulai untuk 100 titik pertama yakni di lingkungan RT 4 RW 4. Pemasangan tersebut di area gang (jarak antar rumah warga) yang letaknya sekitar 10 meter, jauh dari sumur-sumur warga dimana disitu sering terdapat genangan air saat hujan.
Tukilan menandaskan, bagaimana pentingnya menjaga ketersediaan air karena air merupakan kebutuhan manusia dan mahluk hidup lainnya.
“Jika kita merawat lingkungan kita dengan baik maka tentu dapat dirasakan oleh anak cucu. Rawatlah alam sekitar kita dengan bijaksana sebelum alam yang akan melawat kita semua,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi terakhir yang diterima media ini, Tukilan pegiat lingkungan ini akan menerima penghargaan dari Pemerintah Kota Blitar pada 7 Desember yang akan datang.
Penghargaan diberikan sebagai Kader Kalpataru kategori penyelamat lingkungan. Penghargaan ini akan diserahkan langsung oleh Walikota Blitar, Santoso. (ek)