Suksesi Nasional, Tulungagung – Pembangunan Pasar Baru Ngunut Tulungagung, yang sebagian besar terbakar telah menunjukkan progress pembangunan yang cukup signifikan.
Pembangunan yang menggunanakan anggaran bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Tulungagung yang dialokasikan sebesar 16 Miliar, saat ini sudah mencapai 100% pengerjaan, dan pembangunan sudah rampung sesuai target pada bulan Desember 2020.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Imroatul Mufidah mengatakan, memang benar target kita harus selesai bulan Desember 2020. Saat ini progres pembangunan pasar baru Ngunut sudah mencapai 100 persen.
Ia menambahkan, pihaknya setiap Minggu selalu mengadakan monitoring dan evaluasi bersama pengembang.
“Dari progres ini sebenarnya sudah melampui target dari perencanaan diawal. Karena sesuai laporan dari lapangan realisasinya semakin baik,” tambahnya.
Imroatul menjelaskan pembangunan Pasar Ngunut telah sesuai jadwal yang ditentukan meskipun ada pandemi Covid-19. Dia menargetkan Pasar Ngunut awal tahun sudah bisa ditempati ratusan pedagang.
Meski dikerjakan di tengah situasi pandemi, Imroatul menyatakan kualitas bangunan tetep terukur, sehingga semua harus melalui pengawasan ketat, mulai dari kualitas bangunan serta kualitas material.
“Pada intinya, Disperindag hanya melakukan monitor evaluasi dan penataan. Adapun pedagang menginginkan secepatnya untuk kembali berjualan di Pasar Ngunut, tetapi pembangunan diproyeksikan selesai pada akhir tahun ini.
Sehingga pada awal 2021 pedagang sudah bisa menempati lapak dan kios baru. Sebab selama pengerjaan itu pedagang menempati tempat penampungan sementara (TPPS)”, ujar Imroatul
![](https://tabloidsuksesinasional.com/wp-content/uploads/2020/12/IMG-20201218-WA0027.jpg)
Sementara itu, para pedagang pun antusias menunggu dibukanya pasar yang kembali berdiri, setelah ludes terbakar.
Mereka berharap, bangunan pasar segera diresmikan dan mereka bisa kembali membuka lapak di dalamnya.
Setelah pasar terbakar, hingga saat ini mereka menempati pasar relokasi yang berada beberapa puluh meter dari Pasar Ngunut.
“Sudah tidak sabar menunggu bisa berjualan di sana. Pasar baru kan lebih bersih dan bagus, tinggi kemungkinan pengunjungnya akan lebih banyak,” kata salah satu pedagang, Jumat (18/12/2020).
Salah satu pedagang mengaku, penjualan di tempat relokasi agak lesu, terutama sejak adanya wabah Covid-19 beberapa bulan belakangan.
“Sehingga penjualan turun drastis. Perlu adaptasi untuk mencari pedagang langganan seperti dulu,” sambungnya.
Para pedagang Pasar Ngunut mengaku, masih menunggu koordinasi dengan dinas terkait soal pembukaan Pasar Ngunut nanti, pungkasnya.(Al/har)