Suksesi Nasional, Surabaya – Dengan tema “Merajut Pulau Menjaga Kedaulatan Negara” Hari Peringatan Menara Suar Nasional yang jatuh pada hari ini Selasa 22 September 2020. Kantor Distrik Navigasi (Disnav) klas I Surabaya memberi penghargaan kepada para pegawai berprestasi.
Penghargaan ini diberikan kepada empat pegawai berprestasi dari 2019 – 2020 masing-masing, Fachrur Rozi petugas Menara Suar Bukit Watangan, Mohamad Ali petugas Menara Suar Sembilangan Bangkalan, Kuswantono petugas Menara Suar Tanjung Awar-Awar Tuban dan Penghargaan Pegawai Teladan 2019 – 2020 diberikan kepada Sri Purwanti.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjn Hubla) yang dibacakan Kepala Disnav Klas I Surabaya, Ir Gunung Hutapea MM menekankan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan laut Indonesia sebagai poros maritim dunia, petugas Disnav sebagai insan perhubungan wajib menjaga keselamatan pelayaran.
Untuk itu adanya Rumah Api/Menara Api/Menara Angin atau Menara Suar yang tersebar diberbagai daerah merupakan sarana navigasi pelayaran sebagai komponen penting dalam menunjang kelancaran dan keselamatan pelayaran serta merupakan wujud keberadaan wilayah kedaulatan NKRI.
Selanjutnya Dirjen Hubla dalam sambutannya berharap di Hari Menara Suar tahun 2020 kali ini kepada para petugas Disnav khususnya para petugas Menara Suar untuk lebih konsisten dalam menjaga dan meningkatkan kehandalan berperan aktif memelihara agar menara suar dapat berfungsi aktif.
Hal ini telah diamanatkan sebagaimana undang-undang no 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, Peraturan Pemerintah nomor 5 tahun 2010 tentang Kenavigasian dan Peraturan Menteri Perhubungan PM 25 tahun 2011 tentang Sarana Bantu Navigasi Pelayaran serta mengacu kepada mengacu pada International Association Of Marine Aids To Navigation And Lighthouse Authority (IALA).
Lebih jauh Dirjen Hubla menegaskan Keberadaan Menara Suar termasuk pengabdian para Petugas Menara Suar yang tidak kenal menyerah dan lelah dalam menjaga cahaya menara suar agar tetap terang, telah memberikan sumbangsih yang begitu besar bagi keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.
Berbagai kesulitan dari aspek lokasi, akses, teknis, maupun resiko serta permasalahan sosial yang muncul, tidak menjadi hambatan dalam pengoperasian dan pemeliharaan Menara Suar agar tetap memberikan pelayanan sebagaimana mestinya.
Sehingga mereka layak dijuluki sebagai pahlawan di tengah lautan dan sudah selayaknya mendapatkan apresiasi yang pantas dari seluruh lapisan masyarakat khususnya masyarakat maritim di dunia khususnya di Indonesia.
Ir Gunung Hutapea, Ka Disnav klas I Surabaya kepada awak media mengatakan pada hari ini tanggal 22 September 2020 merupakan momen penting bagi jajaran Direktorat Perhubungan Laut melalui Distrik Navigasi.
“Hari Menara Suar merupakan hari yang sangat penting, coba dimisalkan lampu Menara Suar dipadamkan selama satu hari, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi ?”, tanyanya.
“Jika satu hari saja lampu Menara Suar dipadamkan, maka banyak kapal akan kehilangan arah, sama saja dengan lampu traffic light. Jika traffic light hidup, tidak ada yang ingat Dinas Perhubungan tapi jika lampu traffic light mati, semua pasti ribut”, kelakarnya.
Selanjutnya menurut Gunung, lampu menara suar harus tetap terjaga dan tak boleh mati setiap waktu untuk itu kita memberikan penghargaan kepada pegawai Disnav yang telah berjasa menjaga dan merawat menara suar terbaik sesuai dengan penilaian.
Dengan pemberian penghargaan ini diharapkan adanya kompetisi peningkatan disiplin dan tanggungjawab antar sesama pegawai Disnav.
“Dengan pemberian sertifikat dan apresiasi ini, tentu para pegawai semakin meningkatkan integritasnya dalam bekerja dan itu merupakan tanggungjawab dan beban yang harus tetap dipertahankan.
Dan pemberian penghargaan ini merupakan bagian untuk meningkatkan kinerja para pegawai Disnav dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan selama setahun”, tandasnya. (dung)