Suksesi Nasional sumenep – Komunitas pecinta mobil kijang super & Grand Toyota Indonesia Pamekasan Sumenep menggelar acara pertemuan rutin dalam setiap bulannya, namun pertemuan kali ini merupakan pertemuan terakhir karena menghadapi Ramadhan. Kata kordinator KPMKSG-TI Pamekasan Zaiful Rijal kepada Suksesi Nasional (20/03)
Menurutnya, pertemuan yang dijadwalkan satu bulan sekali itu digelar di rumahnya Urip Sugianto DEWA KPM pada minggu tanggal 20 Maret 2022 bertempat di Desa Branta kecamatan Telanakan Kab. Pamekasan, dan pertemuan itu untuk yang terakhir karena menghadapi bulan Suci Ramadhan.
” Insya Allah, pertemuan rutin itu akan digelar kembali setelah hari Raya Idhul Fitri” Tegasnya.
Rijal sapaan akrapnya mengatakan, kepada semua anggota KPM KSG-TI khususnya Kab. Sumenep dan Pamekasan, untuk kedepannya lebih solid dan bersahaja dengan tanpa membedakan senior dan yunior, artinya memilih sama-sama kompak bersatu se Jawa Timur.
” Bagi pecinta KPMKSG-TI Sumenep -Pamekasan untuk tetap bersatu menjunjung organisasi persatuan sesama pecinta KPMKSG-TI Kilahnya
Dikatakan Rijal komunitas pencinta mobil kijang super & Grend Toyota indonesia ini sebenarnya me-nasional hanya saja dibeberapa wilayah sudah dibentuk secara organisasi komunitas individual yang terorganizir, kata dia, di wilayah Madura saja, komunitas pencinta mobil kijang super & Grend Toyota Indonesia KPMKSG-TI menjadi dua kelompok, wilayah Kab. Sumenep dan Pamekasan, sementara Sampang dan Bangkalan. Urainya
” Saya berharap komunitas ini kompak dan terus bersemangat, untuk tetap bersinergi dengan sesama anggota tanpa memilih suku dan budaya”
Rijal mengaku sangat optimis kepada anggotanya di Madura untuk memberi dukungan spirit juang dalam menghidupkan komunitasnya, dengan motto; bersatu membangun Madura lewat KPMKSG-TI
” Saya yakin para anggota memiliki semangat juang dalam bersosialisasi membangun kerukunan antar para pecinta mobil kijang, hal ini diakui, ketika pertemuan rutin digelar, semangat dan optimis mereka menggebu-gebu”
Rijal mengungkapkan jika pertemuan itu digelar secara berpindah-pindah tidak menoton dalam satu lokasi, makanya selalu bervariasi dalam setiap kali ada pertemuan. Pungkasnya. (Ang)