Suksesi Nasional, Tulungagung – Selasa (16/1/2024) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung melalui bagian perekonomian dan sumber daya alam Setda Kabupaten Tulungagung melaksanakan rapat koordinasi dan sosialisasi pengendalian tingkat inflasi daerah (TPID) kabupaten Tulungagung yang bertempat di Pendopo kongas Arum kusumaning Bongso mulai pukul 13.00 WIB.
Acara yang dibuka langsung oleh PJ Bupati Tulungagung Dr.Ir. Heru Suseno MT, juga dihadiri sekretaris Daerah kabupaten Tulungagung Drs sukaji MSI beberapa staf ahli dan asisten sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung, kepala badan perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Tulungagung Arif Effendi, kepala perangkat daerah terkait, dengan menghadirkan narasumber dari kepala perwakilan Bank Indonesia Kediri Muhammad Choirul Rofiq, jajaran BPS statistik Tulungagung serta para undangan anggota TPID Stakeholder terkait.

PJ Bupati Tulungagung Heru Suseno sekaligus ketua 1 TPID dalam paparannya menyampaikan bahwa, Kabupaten Tulungagung pada tahun 2023 lalu ditutup dengan angka inflasi yang berada di angka 2,64 persen , presentasi itu sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat inflansi nasional yang berada di angka 2,61 persen Hanya saja, data inflasi Tulungagung itu belum sepenuhnya akurat karena masih ikut dengan perhitungan inflasi kota Kediri
PJ Bupati Tulungagung juga menambahkan pengendalian inflasi menjadi salah satu fokus utama kita dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan salah satunya dengan membentuk tim pengendalian inflasi daerah.
Melalui informasi ini diharapkan adanya transport informasi dan penyerahan dalam rangka meningkatkan kinerja TPID di Kabupaten Tulungagung dalam melaksanakan kegiatan pengendalian tim inflasi daerah di Kabupaten Tulungagung agar lebih terarah, efisien dan efektif.
lebih lanjut disampaikan bahwa untuk kegiatan pendukung informasi adalah publikasi dalam bentuk penyampaian berita kepada masyarakat melalui media baik media sosial dan elektronik.
Selanjutnya penyampaian materi oleh narasumber dari perwakilan Bank Indonesia Kediri menjelaskan bahwa bank Indonesia menerapkan dan melaksanakan kebijakan moneter dengan mengacu pada sasaran inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah berkondisinasi dengan Bank Indonesia tentang pentingnya menjaga tingkat inflasi rendah dan stabil melalui meningkatkan kepastian dunia usaha, menjaga daya beli masyarakat dan menjaga daya saing, tutupnya (har)