Suksesi Nasional, Surabaya – Polisi masih terus memburu para pelaku perkelahian antar pemuda di Desa Pekalongan Kabupaten Sampang Madura pada 3 Oktober – 2023 lalu.
Peristiwa berdarah itu menyebabkan sedikitnya tujuh orang mengalami luka-luka akibat sabetan senjat tajam (sajam).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto saat dikonfirmasi Suksesi Nasional.com melalui sambungan telephone selulernya Jum’at (20/10/2023) mengatakan, kasus masih tetap berjalan, nantik kalau sudah selesai tak sampaikan,” singkat Dirmanto.
Perlu diketahui, kasus perkelahian massal itu terjadi saat sekelompok remaja dari Desa Pekalongan dengan Desa Banyumas terlibat cek -cok dipicu lantaran seorang perempuan.
Saat itu, seorang pemuda berinisial F dihadang sekelompok pemuda ketika menjemput pacarnya di Desa Banyumas.
Setelah mendengar peristiwa itu, salah satu warga setempat berinisial MA berupaya memediasi dengan tokoh sesepuh Desa Banyumas.
Namun, upaya itu gagal lantaran sekelompok pemuda Banyumas datang dengan membawa senjata tajam dan menyerang rumah MA.
Akibatnya, korban dan keluarganya terluka di bagian tangan dan kepala akibat sabetan senjata tajam.
Pertikaian- pun tak dapat dihindari hingga mengakibatkan korban sebanyak tujuh orang mengalami luka – luka.
Mereka kemudian dilarikan ke RSUD dr Muhammad Zyn Kabupaten Sampang Madura untuk mendapatkan pananganan medis. (rus)