Suksesi Nasional, Lamongan –
Genderang Pilpres – 2024 sudah dekat, langkah manuver politik pun sudah mewarnai disejumlah daerah. Sebagaimana yang dilakukan Siti Atikoh Supriyanti, istri Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh menyambangi Lamongan.
Dalam safari politiknya tersebut dikemas dengan berdialog dan penyerahan sertifikat produk UMKM yang ada di Lamongan.
Turut hadir dalam moment tersebut yakni Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan, perwakilan partai pendukung, Caleg DPRD I, DPRD II, dan sejumlah Caleg DPR RI. Selain itu kader PDI Perjuangan, ratusan pelaku UMKM Lamongan dan relawan/simpatisan Ganjar-Machfud, memenuhi halaman dan gedung Korpri Lamongan, Rabu (20/12/2023)
Dihadapan tamu undangan Siti Atikoh secara terbuka mengungkapkan keberpihakanya kepada kaum perempuan dan marjinal yang kerap kali terasingkan.
” Khususnya kepada pelaku UMKM, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dan perlu disupport. Jadi ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan untuk mensuport mereka salah satunya kredit usaha khusus perempuan tapi saya tidak menjanjikan, sehingga keberpihakan kita kepada kaum marjinal benar-benar nyata,” katanya dengan nada serius..
Atokoh juga memberikan mendorong agar para pelaku UMKM bisa bertransformasi ke ruang digital serta menerapkan model pemasaran yang lebih efisien dan efektif.
“Dimana ada anak-anak muda yang sudah memiliki kompetensi digital marketing bisa menggerakan pelaku UMKM melakukan pembinaan bagaimana cara memotret, menarasikan dan memasarkan ke ruang digital,” sambung istri Capres Ganjar Pranowo.
Dalam kegiatan di Lamongan, Siti Atikoh selain menemui ratusan pelaku UMKM juga menyerahkan secara langsung sartifikat produk UMKM dari Badan Nasional Sartifikasi Profesi.
UMKM, menurut Atikoh, adalah sokoguru perekonomian Indonesia yang jika dikalkulasikan jumlah tenaga kerjanya 80 persen sehingga perlu dikuatkan dari sisi kemampuan, agar UMKM bisa naik kelas dan sektor ekonomi bisa lebih berjaya lagi.
“Dengan dokumen ini usaha sudah diakui. Dan terlindungi, akses program pemerintah tentu ini juga bisa diintegrasikan. Umkm biasanya dari sisi permodalan bisa difasilitasi pemerintah,” pungkas Siti Atikoh Supriyanti semangat.
Usai acara Atikoh menyempatkan diri dan membaur dengan pelaku UMKM baik didalam maupun diluar gedung Korpri Lamongan. Selain itu, Atikoh juga mengunjunhi stand- stand produck UMKM Lamongan.
Siti Atikoh Supriyanti mengucapkan selamat Hari Ibu kepada ibu-ibu dan perempuan Indonesia. Menyambut Hari ibu, Siti Atikoh memberi semangat agar ibu-ibu tetap bahagia.
Menurut Atikoh, Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember adalah refleksi perjuangan ketika kaum perempuan Indonesia melakukan kongres untuk pertama kalinya di tahun 1928 di Yogyakarta.
Saat itu, kaum perempuan Indonesia ingin berkontribusi untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Kaum perempuan, terang Atikoh, juga ingin equality dari sisi pendidikan untuk kaum perempuan agar perempuan terlindungi dari sisi kesehatan dimana ketika itu angka kematian ibu melahirkan itu tinggi sekali.
“Hari ibu menurut saya pribadi, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” kata Siti Atikoh usai berdialog dengan pelaku UMKM Lamongan.
Atikoh berpendapat, Hari ibu bukan sekedar mother’s day karena kalau mother’s day itu adalah ibu kandung kita. Tapi , tambah Atikoh, adalah bagaimana kaum perempuan itu bisa support perempuan lain agar mereka lebih berdaya, jadi lebih bermanfaat untuk orang lain.
“Untuk menjadi keluarga yang bahagia tentunya diperlukan kerjasama karena keluarga itu adalah sebuah tim, baik kita dengan suami, dengan keluarga besar karena kalau di Indonesia itu kan extended family, buka cuma kita dengan suami atau kita dengan anak tetapi extended family, ada ipar, ada mertua, lha agar terjadi harmonisasi perlu dilakukan adjustment dan setiap individu memiliki goals yang sama,” katanya pada awak media.
Atikoh juga berpesan kepada semua ibu-ibu di Indonesia untuk jangan lupa bahagia. Karena, menurut Atikoh, kalau kita bahagia maka energi yang ada adalah energi positif sehingga bisa konsentrasi untuk produktif dan bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat.
Pesan yang kedua, ungkap Atokoh, perempuan itu harus mandiri karena saya mengalami sendiri ketika saya ditinggal orang tua kita menjadi insecure, ketika kita mandiri kita jadi siap dengan segala kondisi dan confidence kita juga tinggi.
“Selalu berpikir positif, dan selalu berprasangka baik kepada Yang Maha Kuasa,” tutur Calon Ibu negara, Siti Atikoh Supriyanti.(rul)