Suksesi Nasional, Surabaya – Puluhan sepeda motor terjaring razia polisi di Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT) Jalan Kedung Cowek Surabaya Jum’at (05/01/2024) sore.
“Selain sepeda motor, polisi juga mengamankan sebanyak 16 anak baru gede (ABG) diduga hendak melakukan aksi balap liar.
Awalnya kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada balap liar di area JLLT Kedung Cowek Kenjeran Surabaya.
“Adanya informasi itu, kemudian kami meluncur ke lokasi teryata benar. Kami mengamankan 16 unit sepeda motor digunakan sarana balap liar ,” ujar Kapolsek Kenjeran Kompol Ardi Purboyo, kepada awak media Sabtu (06/01/2024).
Dari 16 unit motor yang digunakan balap liar tersebut, kata Ardi, diamankan ke kantor Polisi, dan wajib diambil para orang tuanya
“Mereka juga harus membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi aksi balap liar karena meresahkan masyarakat Kota Surabaya.
Sepeda motor wajib diambil orang tua mereka dengan membawa kelengkapan surat – surat kendaraan serta Kartu Keluarga (KK) dan membuat pernyataan tidak mengulangi lagi balap liar,” terang Kompol Ardi.
“Ia mengatakan untuk menjaga situasi kamtibmas Polsek Kenjeran telah melakukan kegiatan patroli rutin pada sore maupun malam hari.
Tujuan diadakan patroli adalah untuk menciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif dan kamseltibcarlantas di wilayah Polsek Kenjeran serta membuat masyarakat nyaman atas kehadiran polisi” tandas Kompol Ardi.
“Ia menegaskan razia balap liar tersebut, untuk membuat efek jera agar bisa tertib dan mematuhi peraturan dalam berlalu lintas.
Kami tidak segan-segan melakukan penindakan dengan tilang manual, bilamana mereka kedapatan melanggar aturan lalu lintas,” tegas Kompol Ardi.
“Di tempat terpisah, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP William Cornelis Tanasale, melalui Kasihumas Iptu Suroto membenarkan adanya 16 ABG berikut motornya diamankan di Polsek Kenjeran.
Benar, ada 16 ABG berikut sepeda motor diamankan Polsek Kenjeran, karena mereka akan balapan di jalan raya yang tentu sangat mengganggu masyarakat ,” ujar Iptu Suroto.
“Suroto menyebut, kegiatan balap liar dapat membahayakan dan merugikan diri sendiri maupun pengguna jalan lain.
Aksi para ABG itu kerap kali meresahkan warga masyarakat pengguna jalan maupun warga yang tinggal sekitar lokasi.
“Saat kita menggelar Jumat Curhat, warga juga mengeluhkan hal itu, maka kita tingkatkan lagi patroli,” pungkasnya. (rus)