Suksesi Nasional, Sumenep – Tanggal 01 Desember tahun 2020 merupakan hasil klarifikasi kepada Pemerintah yang dilakukan salah satu pelaku seni sekaligus pencipta lagu yang cukup kondang dikalangan artis Kabupaten Sumenep Madura. Dia tak lain adalah Umar Kawesa.
Artis berambut gondrong tersebut menuturkan, dirinya beserta pelaku seni lainnya sangat kecewa dengan sikap Pemerintah yang kurang adil dan persepetif tentang keberadaan pelaku seni yang ada di Kabupaten Sumenep.
Seperti halnya keberadaan DKS (Dewan Kesenian Sumenep) sangat kurang, dan terkesan lumpuh. Bahkan tak ada realisasi sama sekali pada pelaku seni yang ada di Kabupaten,” tuturnya
Dia (Umar) sangat menyayangkan bila hal ini tidak disoroti secara serius oleh Pemerintah, maka kemajuan dan kwalitas seni Sumenep tidak terkemas secara maksimal didalam program visit wisata.
Padahal kemajuan dari sebuah kota akan lebih bisa terlihat dari berbagai aspek terutama dibidang kesenian seperti lodruk, kerawitan, topeng, dangdut, artis vokal, pencipta lagu dan lainnya.
Umar menuturkan, dirinya sangat mengapresiasi dan peduli pada perkembangan Kota Sumenep yang merupakan tanah kelahirannya yang begitu banyak bersubangsih dalam berkreasi melalui tarik suara.
Dari lagu dan karya ciptaannya sendiri dengan anemu mempromosikan tentang keberadaan wisata yang ada di Kabupaten Sumenep.
Seperti contoh tentang pantai sembilan, pantai Lombang, pantai Slopeng, pantai Gili dan pantai Gili Labek yg sudah terkemas dalam lagu. Akan tetapi apa apresiasi dari Perintah semua tidak ada tanggapan atas kreasi kreasi saya,” ungkapnya.
Kami berharap kepada Pemerintah agar supaya lebih memperhatikan keberadaan pelaku seni untuk diberikan ruang dan kesempatan untuk berkreasi sesuai porsinya masing masing.
Tentunya hal ini Pemerintah harus bisa berklaborasi dengan pelaku seni dalam satu wadah untuk berkarya demi kemajuan kota Sumenep ke depan.(adduk/ang)