Hanya Lulusan STM PGRI Babat Dan Merantau
Suksesi Nasional, Lamongan-
Bukan warga Lamongan jika tidak menciptakan sensasi dan mengukir prestasi. Inovasi dan inspirasi selalu muncul silih berganti membuat kreasi dan ide brilian. Sebagaimana yang dilakukan Suyanto, warga Dusun Tronggolonggong, Desa Sumberagung, Kec Modo, Kab Lamongan, berkat karyanya membuat pesawat terbang, dirinya sempat viral di media.
Bahkan membuat rumahnya banyak dikunjungi warga setempat dan sekitarnya, secara otomatis nama harum Lamongan terangkat. Kemampuan Suyanto dalam membuat pesawat terbang membuat banyak orang penasaran. Ia merakit pesawat terbang jenis Short Takeoff and Landing (STOL).
Kepada awak media, Suyanto bercerita, pendidikan formal yang dia tempuh hanya sampai STM. Lulus dari STM PGRI Babat, ia tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Kemampuan membuat pesawat terbang didapatkan Suyanto saat dirinya merantau di Amerika Serikat.
“Saya lulusan STM PGRI Babat, Mas. Saya berangkat ke Amerika Serikat setelah lulus dari STM sekitar tahun 2002,” kata Suyanto, saat ditemui dirumahnya, Kamis (16/12/2021)
Selama di Negeri Paman Sam, lanjut Suyanto, ia bekerja di sebuah industri pembuatan pesawat terbang. Selama 4 tahun berada di Amerika, Suyanto mendapat keahlian untuk membuat pesawat jenis Short Takeoff and Landing (STOL). Mulai dari proses desain hingga pengerjaan. Bahkan, keahlian Suyanto telah diakui secara resmi, yang dibuktikan dengan sertifikat yang ia dapat dari Amerika.
“Berkat ajakan salah seorang kenalan, saya di sana (AS) selama 4 tahun lebih dan memegang sertifikat desainer pesawat dari Amerika. Dari situ saya berusaha mempraktikkan ilmu yang didapatkan di AS. Membuat pesawat terbang, adalah sesuatu yang mudah asal alat lengkap dan menguasai ilmu matematika dan fisika, ” sambungnya.
“Kalau alatnya lengkap, tidak sulit. Bagi saya, membuat pesawat, merancang pesawat itu sangat mudah. Kita menguasai matematika dan fisikanya. Sepulang dari AS, saya telah membuat 3 pesawat terbang. Yang 2 telah laku dan dibeli oleh Pemerintah Ceko. Dan yang ke e kalinya ini saya bawa ke Lamongan ,rencananya persembahkan untuk negara, ” jelasnya.
” Saya berharap karya saya ini dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia. Khususnya dalam pengembangan pembuatan pesawat. Ini merupakan motivasi sesama anak bangsa untuk semakin maju dan tidak kalah dengan bangsa lain. Kemampuan ini intinya, untuk kemajuan bangsa, jangan sampai kalah dengan negara lain, ” pungkas bapak 2 anak tersebut.(rul)