Suksesi Nasional, Lamongan – Isu merebaknya Covid-19 kembali terjadi disejumlah wilayah di indonesia. Salah satunya yakni di Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur.
Sebagaimana seorang lansia di Lamongan terkonfirmasi mengidap Covid-19 varian JN1 yang sedang menggejala. Awalnya pasien tersebut datang ke rumah sakit lantaran penyakit lain atau komorbid.
Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan dr. Moh. Chaidir Annas juga membenarkan pihaknya telah melakukan penanganan pasien Covid-19.
” Soal Varian kami belum mengetahui dari Varian atau sub varian mana Covid-19 itu. Yang jelasr RSUD dr Soegiri telah melakukan penanganan pasien covid-19, ” katanya pada awak media, Selasa (03/01/2024).
Lebih lanjut Annas mengatakan, ika pemeriksaan genome sequencing untuk mengetahui varian atau sub varian tidak rutin dilakukan oleh RS yang menangani Covid-19.
Pemeriksaan genome sequencing hanya dilakukan oleh Kemenkes RI untuk mengetahui epidemiologi varian/sub varian yang diduga. Jadi kasus yang di RS kita tidak mengetahui varian/sub varian-nya, ” tambahnya
” Untuk saat ini, sudah tidak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD dr Soegiri Lamongan. Memang akhir tahun 2023 kemarin total ada 3 pasien. Jika nanti ada pasien Covid-19 yang datang, pasien akan dirawat di ruang isolasi yang sudah dimiliki oleh RSUD dr Soegiri. Saya berharap semoga pasien Covid-19 sudah tidak lagi di Kab.Lamongan, ” pungkas Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan.
Terpisah, merebaknya Covid-19 disejumlah wilayah di Indonesia, dan membuat Kemenkes melakukan pemberian vaksin Covid-19 per 1 Januari 2024. Meski begitu sebagai imunisasi program dan pilihan kebijakan menuai pro dan kontra. Terkait hal tersebut mendapat respon Gus Nabil, Anggota DPR RI.
Menurut Gus Nabil, panggilan akrab Muchamad Nabil Haroen, mengatakan jika apa yang dilakukan pemerintah melalui Kemenkes RI sudah baik dan tepat.
‘ Dimana kebijakan Kemenkes dalam pemberian vaksin Covid-19 sebagai bagian dari program imunisasi harus dilihat dalam perspektif yang lebih luas.
Pemerintah ingin agar warga Indonesia menjadi lebih sehat dan kuat, serta memiliki imun terhadap virus Covid-19. Ini menjadi catatan penting, bahwa vaksinasi ini penting dan menjadi bagian dari upaya untuk menanggulangi persebaran virus, serta menjadikan tubuh warga kita menjadi kebal terhadap penyakit, ‘ kata Ketua Umum Pimpinan Pagar Nusa itu.
Gus Nabil menegaskan, ” Sebagai anggota DPR RI, saya mendorong agar para pihak yang rentan, harus mendapatkan vaksin secara gratis dan dukungan kebijakan yang tepat sasaran.
Sejauh ini, pemerintah melalui Kemenkes telah berkomitmen untuk memberikan dukungan vaksin terhadap warga miskin dan kelompok rentan, yakni mereka yang memiliki resiko fatalitas serta kematian akibat virus tersebut. Ini yang menjadi penting, bahwa kebijakan pemerintah itu tepat sasaran, ” tambah pria yang pernah terjun di dunia Jurnalistik tersebut.
” Terkait dengan biaya yang dibebankan terhadap vaksin Covid-19 bagi keluarga yang mampu, tentu harus dikaji besaran uangnya. Bersama teman-teman di DPR, saya terus mendorong perbaikan fasilitas kesehatan, sumber daya manusia, ekosistem riset kesehatan serta pengembangan inovasi di lingkungan dunia kesehatan Indonesia.
Di antaranya, dengan menyiapkan prediksi serta antisipasi terhadap kejadian-kejadian besar atau pandemi di masa mendatang. Pemerintah Indonesia harus siap dan menyiapkan roadmap terhadap hal ini, beserta strategi taktisnya.
Kami berharap kasus Covid-19 tidak berkepanjangan seperti tahun yang lalu,” pungkas Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil Jatim X Lamongan – Gresik.(rul)