Suksesi Nasional, Surabaya – Untuk menjaga kondusifitas menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada tanggal 09 Desember tahun 2020 mendatang. Kapolda Jatim, Irjen Pol Dr. Muhammad Fadil Imran, melakukan silaturahmi ke sejumlah kyai dan ulama di Jawa Timur.
Didampingi para pajabat utama (PJU), orang nomor satu di jajaran Polda Jatim berkunjung ke sejumlah Ponpes diantaranya Ponpes Sidogiri, Pasuruan serta Ponpes Nurul Qadim Probolinggo.Kegiatan ini dilakukan gun mempererat tali silaturahmi antara ulama Jatim, dengan umara khususnya Polri.
Kedatangan rombongan pejabat Polda Jatim disambut hangat oleh pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, KH Nawawi Abdul Djalil.
Dalam kesempatan ini Kapolda Jatim berpesan kepada para kyai atau ulama bersinergi dengan Polri untuk berupaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Kapolda Jatim memohon kepada para ulama melalui giat syiarnya untuk menyampaikan Kamtibmas sekaligus mengajak para santri dan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
Selama menjalankan aktivitas agar selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir dan selalu menjaga jarak, khususnya di lingkungan Ponpes.
Usai melakukan silaturahmi di Ponpes Sidogiri – Pasuruan, Kapolda Jatim bersama rombongan menuju ke Probolinggo, tepatnya di Ponpes Nurul Qadim. Dalam silaturahmi tersebut Kapolda meminta dukungan kepada para kyai dan ulama, dalam memerangi peredaran narkoba di Jawa Timur.
Ia mengajak agar jangan sampai Polri dan ulama di adu domba oleh pelaku narkoba. Selain itu Kapolda Jatim juga mohon dukungan kepada seluruh ulama untuk membantu Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban (Kamtibmas), selama proses tahapan Pilkada mendatang.
“Sehingga pesta demokrasi ini bisa terlaksana dengan aman, tertib, damai serta dalam kondisi yang sejuk,” ajak Kapolda Jatim.
Dalam kesempatan ini, Kapolda Jatim memberikan bantuan kepada para pengasuh Ponpes, baik Sidogiri Pasuruan maupun Nurul Qadim Probolinggo, berupa sembako, diantaranya1 ton beras, 1000 minyak goreng, 2500 masker dan 30 dus mie instan.
Dia berharap dengan adanya silaturahmi ini dapat lebih mempererat hubungan silaturahim antara ulama Jawa Timur dengan aparat pemerintah, khususnya dengan Polri atau Polda Jatim.
“Sehingga dapat bekerja sama dalam menjaga Kamtibmas serta penanganan Covid-19 di Jawa Timur, khususnya di lingkungan Pondok Pesantren,” tandasnya.(rus)