Suksesi Nasional, Surabaya – Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya meringkus pelaku perampasan kendaraan bermotor di Jalan Kapas Gading tepatnya didepan warung Podo Joyo Surabaya.
Tersangka bernama Yoga (21) asal Jalan Bulak Setro Gang IV Surabaya. Polisi terpaksa memberikan tindakan tegas dengan menembak Yoga karena berusaha melarikan diri saat mau ditangkap.
Yoga yang merupakan pelaku perampas kendaraan bermotor yang biasa menggunakan modus tabrak lari ini, akhirnya tersungkur setelah diterjang timah panas polisi dibagian kaki kanannya.
Modus operandinya, Yoga menghentikan calon korbannya dengan menuduh telah menyerempet ataupun menabrak salah satu keluarganya. Setelah keduanya bersitegang, Yoga kemudian merampas kendaraan korban dan melarikan diri.
Dari catatan yang ada di Kepolisian, Yoga sudah beberapa kali beraksi di Kota Surabaya dengan modus
tabrak lari.
“Dia (Yoga) ditangkap polisi di daerah Kapas Gading pada hari Kamis 15 April 2021 lalu sekitar pukul 14: 00 WIB,” ujar Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya Iptu Agung Kurnia Putra, Selasa (20/04/2021).
Lanjut Agung, namun disayangkan pada saat pelaku ini disuruh menunjukkan dimana saja lokasi dirinya beraksi, dia mencoba kabur sehingga di tindak tegas dengan tembakan mengenai kaki kanan pelaku.
Dalam penyidikan, diketahui pelaku ini sudah dua kali beraksi. Pertama, di Warnet Code Jalan kalijudan Surabaya dan di Jalan Kyai Tambak Deres Surabaya. Salah satu korban yang melapor bernama, Choirudin Irswansyah, asal Jalan Setro Tengah Surabaya.
Modus yang digunakan pelaku ini adalah, boncengan dengan rekannya bernama Pras (DPO), berkeliling mencari sasaran calon korban. Begitu ada korban, tersangka berpura-pura sudah di srempet oleh korban. Setelah itu, korban di hentikan lalu dipukul dengan tangan kosong.
Tak hanya memukul para korbannya, Yoga juga merampas sepeda motor merk Vorio 125 warna hitam milik korban dan melarikan diri.
Selain menangkap pelaku, Polisi juga mengamankan barang bukti(BB) 1 buah kunci T, sarana Sepeda Motor Vario 125, Jaket warna merah, Helm ping merk INK, Helm Honda, Nopol Palsu, dan dua pasang sandal.
“Kita akan terus kembangkan kasus ini guna mencari pelaku lain yang masih kabur,” tutup Agung Kurnia .(rus)