Suksesi Nasional Tulungagung –Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung melalui Bidang Pembinaan SD/SDLB Heri Purnomo,S.Pd membuka Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Sistem Informasi Guru Tulungagung Belajar (SIGUTAJAR) yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Senin (17/1), di SDN Wajaklor 2.
Bidang Pembinaan SD/SDLB Heri Purnomo,S.Pd dalam sambutannya menyampaikan, pandemi covid-19 memberikan momentum peralihan pada semua hal yang berbasis digital, tak terkecuali sektor Pendidikan.
Pembelajaran online memungkinkan untuk pengajar mengatur kelas sehingga peserta didik sebagai partisipan dapat berinteraksi langsung, menerima umpan balik dan sumber belajar.
“Sektor pendidikan yang semula bertahan dengan pembelajaran tatap muka sebelum pandemi, kini bertransformasi secara digital. Hal ini disebabkan karena ada kekhawatiran ekosistem pembelajaran terhadap dampak penyebaran virus di satuan pendidikan,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun saat ini pembelajaran digital telah dilaksanakan, namun pembelajaran tatap muka dianggap sangat penting untuk memastikan keberlanjutan proses pembelajaran melalui pembelajaran digital pada masa yang akan datang.
“Permasalahan yang muncul saat awal terjadi pandemi covid-19 adalah ketidaksiapan lingkungan belajar. Keadaan yang serba mendadak dan ditambah peralihan transformasi digital secara cepat membuat sebagian besar pengajar dan peserta didik tidak siap untuk menghadapi pembelajaran digital,” terangnya.
Heri menyebutkan cepat atau lambat, setiap daerah akan mulai mengadaptasi teknologi digital dalam aktivitas pendidikan. Oleh sebab itu, tuntutan untuk jadi lebih fasih dengan teknologi akan semakin besar. Baik pengajar maupun pelajar harus berpacu untuk beradaptasi dengan fitur-fitur teknologi digital yang terus menerus diperbarui.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan aplikasi pembelajaran berbasis digital yaitu aplikasi SIGUTAJAR kepada para tenaga pendidik di Tulungagung, semoga aplikasi SIGUTAJAR ini dapat berguna bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran daring untuk menyampaikan materi kepada siswa. Siswa diharapkan juga mampu meningkatkan kreatifitas dan semangat belajar di era 4.0 (Four Point Zero). Guru dan siswa siap menghadapi tantangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembag di era digital saat ini.(Al/har)