TULUNGAGUNG–TabloidSuksesinasional.Com–Maraknya penyalahgunaan narkoba belakangan ini mendorong Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tulungagung melakukan sosialisasi tentang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Acara sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba digelar kamis 20 Februari 2020 di Auditorium STKIP PGRI Tulungagung. Pematerinya juga langsung diisi dari BNN Propinsi jawa timur,Ivada Nurohmah dari Psikologi Anti Narkoba dan mantan Adiktif Narkoba Charles Philipus.
Dari pantauan Suksesinasional.Com, pelaksanaan kegiatan yang mempunyai tujuan untuk menciptakan kondisi kehidupan masyarakat di Kabupaten Tulungagung tetap aman,tentram, kondusif dan terhindar dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Diikuti lebih kurang sekitar 200 peserta berasal dari anggota TNI dan POLRI, tokoh pemuda, ASN, tokoh masyarakat, dan tokoh Perguruan pencak silat Kabupaten Tulungagung.
Ketua panitia sosialisasi Saiful Azis,S.Pdi,MM yang juga sebagai Kasubid Demokrasi dan Etika Politik Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi ini harus dilakukan sebagai bentuk pencegahan serta penanggulangan bahaya dan peredaran gelap narkoba di kalangan masyarakat se-Kabupaten Tulungagung.
“Kami pemerintah Tulungagung akan selalu berupaya dalam memberantas narkoba, salah satu sasaran utama kami ialah menggandeng dari TNI, dan POLRI, ASN, SENKOM MITRA POLRI, tokoh masyarakat, tokoh Pemuda dan Perguruan Pencak Silat,” ujar Saiful Azis Minggu (23/02/2020).
Sementara itu Kepala Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung, Saiful Bakri, SH.MH mengatakan, permasalahan Narkotika semakin hari semakin tidak menurun, namun justru cenderung semakin menggurita laksana gunung es. Dan yang paling memprihatinkan kata Saiful, Banyak anak usia sekolah yang terjerumus menyalahgunakan narkoba.
Saiful juga menuturkan, penanggulangan narkoba tidak dapat diatasi oleh individu, tetapi harus melibatkan semua unsur. Melihat saat ini narkoba sudah menjadi wabah bagi masyarakat.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak atau stakeholder terutama para tokoh Pemuda dan lain-lain yang hadir ini untuk terlibat dalam penanggulangan masalah peredaran narkoba,” kata Saiful Bakri.
“Selain itu dijelaskan juga aspek kesehatan, hukum dan dampak penyalahgunaan narkotika, kami berharap dengan adanya kegiatan ini, para peserta juga dapat menyampaikan kepada masyarakat disekitarnya betapa bahayanya narkoba”, tuturnya.
Sementara itu Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Jawa Timur selaku narasumber menghimbau agar semua pihak mampu mengantisipasi peredaran narkoba melalui pencegahan dini. Dia memaparkan dampak psikis, fisik, dan sosial yang diakibatkan oleh penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
“Selain dampak fisik akibat penyalahgunaan narkoba baik itu munculnya penyakit menular seperti hepatitis dan HIV/AIDS, dampak sosial juga bisa timbul seperti dikucilkan keluarga, teman bahkan masyarakat lebih luas,” ungkapnya.
Sementara itu salah satu peserta sosialisasi mengatakan, pihakny sangat mendukung kegiatan sosialisasi seperti ini, karena akan memberikan pengetahuan bagaimana bahayanya narkoba bagi kalangan masyarakat pada umumnya.
Ia berharap acara seperti ini agar sering dilaksanakan supaya masyarakat lebih paham.Tidak lupa ia berpesan untuk teman teman peserta setelah kegiatan ini bisa menyalurkan pengetahuannya tentang bahaya Narkoba kepada lingkungan, keluarga dan teman,”pungkasnya.(al/har).