Suksesi Nasional, Magetan – Intervensi penurunan stunting menjadi salah satu prioritas Pemerintah saat ini, Stunting menjadi salah satu masalah gizi yang berdampak buruk terhadap kualitas hidup anak dalam mencapai titik tumbuh kembang yang optimal.
Dalam hal ini HIPPG Habibie Institute memberikan fasilitas Focus Group Discussion (FGD) Hasil aksi cegah stunting serta perkembangan setelah (ACS) di 14 Kabupaten, termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan.
FGD kali ini, merupakan hasil kerjasama antara Habibie Institute For Public Policy and Govermance (HIPPG) FIA UI dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, yang dimaksudkan akan memberikan dampak yang bermanfaat bagi 14 Kabupaten ACS dan dapat memberikan kontribusi penurunan stunting di Indonesia.
Pemaparan program ACS digelar melalui video conference bersama Dr.drg.Widya Leksmanawati Habibie, Sp.Ort MM, selaku Executive Director of HIPPG FIA-UI, yang berlangsung juga di Ruang Rapat Bappeda Litbang, Kabupaten Magetan. Selasa (12/12/2023)
Dalam paparanya Kepala Dinas Kesehatan Magetan, dr.Rohmat Hidayat, dijelaskan rencana pelaksanaan ACS di desa pilot project yaitu Desa Jabung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan.
Magetan menjadi salah satu Kabupaten/Kota yang dijadikan pilot project dari aksi cegah stunting (ACS), untuk wilayah percontohan di Magetan sendiri yaitu di Desa Jabung, Alhamdulillah kita sampaikan juga tadi bahwa dengan adanya ACS ini bisa menambah ilmu terkait bagaimana tatacara, tatalaksana, percepatan penurunan stunting,” ucap dr. Rohmat
“Di dalam program ACS tersebut juga disampaikan untuk kasus stunting pertama harus penguatan rujukan, mulai dari Posyandu, Puskesmas hingga ke Rumah Sakit, disamping itu juga bagi balita-balita yang belum stunting juga harus diberikan protein hewani, dan Alhamdulillahnya lagi program ACS ini sudah kita replikasikan ke seluruh wilayah di Kabupaten Magetan.”tuturnya
Untuk mensukseskan program ACS tersebut, Pihak Dinkes Magetan memastikan bahwa perhatian gizi sang jabang bayi hingga ibu selalu diperhatikan.
Mulai masa hamil hingga melahirkan nilai gizi yang diberikan kepada ibu sangatlah penting, sebab 75 persen perkembangan otak bayi mulai masa kehamilan hingga umur 1 tahun itulah yang harus kita waspadai.
Dan kasus-kasus selama ini dialami bayi yang lahir dalam keadaan normal, karena pola asuh yang kurang diperhatikan maka bayi tersebut mengalami stunting.
Dan di tahun 2024 mendatang kasus stunting di Magetan bisa turun drastis hingga dibawah 14 persen.”ungkap dr. Rohmat Hidayat. (Gun)