Suksesi Nasional, Blitar – Data Pokok Pendidikan (Dapodik) adalah sistem pendataan skala nasional yang terpadu, dan merupakan sumber data utama pendidikan nasional yang merupakan bagian program perencanaan pendidikan nasional dalam mewujudkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.
Data yang valid dibutuhkan dalam pengambilan keputusan, termasuk pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan. Validitas data pendidikan tersebut kini tersimpan dalam sistem Dapodik dan harus dijaga kondisinya oleh operator sekolah.
“Tanggal 27 hari Jum’at kemarin, kami mengadakan kegiatan pembinaan operator Dapodik. Kegiatan tersebut merupakan agenda dari Subbag Sungran”, terang Deny Setyawan, Kasubbag Sungran (Penyusunan Program) Dinas Pendidikan Kabupatenen Blitar melalui pesan WhatsApp, Sabtu (28/11/2020).
Ia menjelaskan, kegiatan itu adalah terkait pembinaan kinerja operator Dapodik yang diikuti oleh 30 operator dari Jenjang TK, Kelompok Bermain, SD dan SMP.
“Meskipun hanya perwakilan, 30 operator tersebut dari Jenjang TK, Kelompok Bermain, SD dan SMP. Rinciannya adalah, 22 orang dari SD sedangkan 8 orang sisanya dari SMP Negeri, SMP Swasta, TK dan Kelompok Bermain masing-masing 2 orang”, jlentrehnya.
Masih kata Deny, titik berat dari agenda tersebut yakni mengenai kevalidan data. Yang pertama soal input data Dapodik, kedua adalah peningkatan komunikasi antar operator Dapodik dan lembaga, dalam hal ini Kepala Sekolah serta bapak ibu guru pendidik.
“Sedangkan tujuan lainnya yaitu persiapan kami bagian Subbag Sungran menjaring aspirasi dari teman-teman operator untuk kegiatan tahun 2021.
“Dengan data yang valid, perhitungan perencanaan dapat dilakukan dengan mudah. Perhitungan itu misalnya, berapa anggaran yang dibutuhkan seorang siswa terhadap buku”, pungkasnya. (Adv/Kmf/ek)