Terapkan Protokol Kesehatan
Suksesi Nasional, Tulungagung – Memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pandemi virus Corona (Covid-19), SMKN 1 Rejotangan menggelar acara perpisahan siswa kelas XII tahun pelajaran 2019-2020, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat disekolah setempat, Rabu (9/9/2020).
Acara yang memakan waktu relatif singkat dan khidmat itu, memiliki makna istimewa bagi sekolah dan siswa yang dinilai berhasil melewati masa-masa yang cukup berat selama pandemi Covid-19.
Pada kegiatan yang berkesan ini setiap orang yang hadir harus dicek suhu badannya sebelum memasuki ruangan. Kemudian mengenakan masker, mencuci tangan dengan sanitizer serta harus menjaga jarak untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Acara pelepasan siswa ini diikuti peserta dalam jumlah terbatas. Kegiatan yang dibagi dalam 4 sesi acara ini tidak menghadirkan orang tua siswa, namun cuma dihadiri oleh siswa siswi, komite sekolah, Kepala SMKN 1 Rejotangan, Ketua Komite, serta guru lainnya dalam jumlah terbatas.
Kemudian menandai pelepasan, secara simbolis diberikan cinderamata kepada perwakilan siswa dan dilakukan pelepasan atribut SMKN 1 Rejotangan, sebagai pertanda berakhirnya masa pembelajaran di lembaga pendidikan tersebut.
Kepala SMKN 1 Rejotangan, Masrur Hanafi mengungkapkan, lulusan tahun pelajaran 2019-2020 ini akan selalu dikenang, karena seluruh siswa dapat melewati masa-masa cukup berat yang memerlukan perjuangan, kesabaran serta kedisiplinan dalam proses belajar dan mengajar melalui sistem daring (online) selama pandemi Corona berlangsung.
Ia menyebutkan, sebanyak 760 siswa kelas XII dinyatakan lulus 100 persen dan tidak pernah terdengar siswa SMKN 1 Rejotangan terpapar virus Corona. Sehingga keberhasilan dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar dengan baik ini harus disyukuri.
“Pembelajaran siswa tahun ini dinilai istimewa dan mampu melaksanakan berbagai tugas sekolah, termasuk dalam pelaksanaan ibadah selama tinggal di rumah dalam suasana pandemi Covid-19, kita banyak mendapat pengalaman baru serta menambah pengetahuan dan wawasan yang sangat berharga. Setelah lulus dari SMK bukan berarti berakhir dalam pembelajaran, namun sebagai awal memasuki pintu gerbang untuk melanjutkan perjuangan dalam menggapai cita-cita bagi kehidupan masa depan,” tuturnya.
Ketua Panitia kegiatan pelepasan siswa siswi SMKN 1 Rejotangan Makrus kepada Suksesi mengatakan, selama 3 tahun siswa melaksanakan pembelajaran di sekolah hingga lulus, tidak terlepas peran serta guru dan kepala sekolah dalam memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran.
“Kami berharap, ilmu yang didapat dari sekolah dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain,” ujarnya.(al/har)