Suksesi Nasional, Blitar – Agenda tahunan pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Blitar pada Jum’at (21/8/2020) malam. Namun seringkali arak-arakan/konvoi kendaraan saat pengesahan anggota baru PSHT terjadi keributan bahkan bentrok.
Untuk itu Polres Kabupaten, Polres Kota, Kodim, Bataliyon 511 serta Pemerintah Kabupaten Blitar menyiapkan dua hal, yaitu Pengamanan dalam perspektif Kamtibmas dan aman dari Covid-19. Hal ini dikatakan Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela usai Apel Gabungan di Alun-alun Kantor Pemkab Blitar Kanigoro, Jum’at pagi.
“Kegiatan pengesahan warga baru PSHT merupakan kegiatan Kantibmas tahunan. Namun bedanya kali ini ditengah pandemi. Kami antisipasi jangan sampai ada kluster baru dari kegiatan pengumpulan massa. Covid-19 ini ilmu kerumunan, semakin banyak orang berkerumun, semakin tinggi resiko penularannya,” terang AKBP Leonard.
Dirinya menambahkan, teman-teman dari Gugus Tugas dengan dibantu Kepolisian dan TNI telah mengecek protokol kesehatan tempat-tempat yang sudah ditentukan untuk kegiatan pengesahan tersebut. Sehingga dengan kegiatan ini dua hal tadi tercapai, aman Kantibmas dan aman Covid-19.
Hal senada juga disampaikan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetyo usai memimpin Apel Gabungan pagi tadi. Dikatakan Fanani, bahwa pada saat pengesahan warga baru seringkali ada bentrok.
“Saat konvoi, mereka punya ego yang sangat tinggi. Kami kerahkan sekitar 1.400 personil gabungan terdiri dari Polres Blitar, Polres Blitar Kota, Brimob dan TNI. Ada empat titik perbatasan masuk wilayah Blitar dijaga ketat aparat kepolisian yakni perbatasan Kediri, Tulungagung, Kabupatenen Malang serta Batu. Penyekatan dilakukan sebagai bentuk pelarangan masuk Blitar bagi warga perguruan pencak silat PSHT dari luar daerah”, kata Fanani.
Pihaknya berharap, tidak ada warga PSHT dari luar daerah yang masuk Blitar saat pengesahan warga baru PSHT Blitar. Selain itu, penyekatan ini juga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta menghindari kerumunan massa karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Fanani menambahkan, Kepolisian bersama TNI menghimbau kepada peserta untuk bertindak sesuai peraturan yang berlaku, sesuai komitmen yang sudah disepakati bersama.
“Bila bertindak anarkis atau konvoi ugal-ugalan, petugas akan melakukan tindakan tegas. Konvoi akan kita kawal sampai tempat tujuan. Pemberangkatan dari ranting masing-masing PSHT bersama-sama dikawal oleh Polsek dan Koramil sampai titik tujuan,” terang Fanani.
Terakhir, pihaknya berharap kepada warga PSHT agar kesepakatan bersama dipatuhi. Kepada seluruh warga Blitar Raya, Kepolisian bersama TNI menjamin rasa aman, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa. (ek)